Find Us On Social Media :

Kini Jadi Penyanyi Legendaris Hingga Berjuluk God Father of Broken Heart, Siapa Sangka Didi Kempot Dulunya Pengamen yang Tinggal dekat Kandang Kambing, Sosok Bu Yoto Ada di Balik Perjalanan Karier Sang Maestro

Didi Kempot

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Siapa yang tak kenal dengan Didi Kempot, penyanyi campursari yang sangat Fenomenal di tahun 90-an dengan tembang Stasiun Balapan.

Setelah lama tak tersorot media dan sempat meredup pamornya, kini Didi kembali naik daun.

Dengan tembang-tembang campursari bertemakan seputar kisah cinta yang dibawakan Didi Kempot ternyata berhasil kembali masuk ke ranah permusikan Indonesia.

Baca Juga: Laura Lee, Runner Up Ajang Kecantikan Singapura yang Buat Banyak Orang Tak Percaya, Ternyata Nenek Bercucu 5 yang Sudah Tak Lagi Muda

Belakangan ini ia sibuk mempersiapkan konsernya di beberapa daerah dan juga tampil di beberapa stasiun televisi Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Didi Kempot sempat diundang dalam acara program televisi Ini Talk Show yang dipandu oleh Sule dan Andre Taulany.

Penyanyi yang lahir dan besar dalam keluarga seniman di Solo, Jawa Tengah ini teryata memiliki kisah hidup yang sangat inspiratif.

Baca Juga: Nasib Malang Mantan Petinju Muda Indonesia, Sabet Beberapa Gelar Juara Internasional Kini Pilih Banting Setir Jadi Kuli Bangunan, Alasannya Bikin Haru

Pada saat menjadi tamu di acara Ini Talk Show, ia pun menceritakan perjalanan hidupnya meniti karier sebagai penyanyi.

Memakai beskap warna hitam jarik khas Jawa, blangkon yang menutupi kepalanya dengan rambut yang masih terurai, Didi pun menceritakan prosesnya saat merintis kariernya dari bawah.

Di awal, Didi Kempot sempat merasakan kerasnya perjuangan dalam mencari uang.

Melansir dari saluran Youtube Ini Talk Show, ternyata perjuangannya untuk mencari sesuap nasi dulu berawal dari seorang pengamen.

Baca Juga: Viral, Pernikahan Kakek 83 Tahun dengan Gadis Berumur 27 Tahun di Tegal, Kemesraannya Bikin Iri Netizen: Resepnya Apa Mbah Bisa Dapat Wanita Muda?

Ia mulai mengamen pada tahun 1980-an dan mencoba mengadu nasibnya untuk pergi ke Ibuukota.

Sampai di Jakarta, Didi masih meneruskan perjuangannya sebagai pengamen jalanan.

Ia pun bertemu dengan beberapa teman seperjuangan, salah satunya adalah Untung Blangkon yang pada saat itu diundang ke studio Ini Talk Show.

Baca Juga: Mengabdi di Pedalaman Papua, Diana Cristiana Terkejut Saat Pertama Kali Datang, Muridnya Lebih Kenal Bendera Bintang Kejora Daripada Merah Putih

Menambahkan kisah perjalanan karier Didi, Untung pun turut membagikan kisahnya.

Pada saat itu mereka berdua tinggal satu kos yang berdekatan dengan kandang kambing.

Untung bercerita biasanya sepulang mengamen mereka tidur bersama dengan aroma kandang kambing yang cukup bau.

Namun itu semua tak terasa karena mereka menjalaninya bersama-sama.

Baca Juga: Rindu Sosok Gusdur yang Senantiasa Merasakan Penderitaan Orang Papua, Arie Kriting: Tidak Boleh Ada Tindakan Rasial Atas Nama Apapun

Selain itu saking susahnya mencari uang, Didi dan Untung pun terpaksa untuk hutang ke warug makan untuk mengganjal perutnya.

"Dulu ada warung di depan kos kita, nama warungnya Mbok Yoto," ucap Didi Kempot mengawali ceritanya, berdasarkan tayangan di YouTube Ini Talk Show unggahan Kamis (15/8/2019).

Sambil malu dan tertawa kecil, Untung menjelanjutkan cerita Didi.

Baca Juga: Jawab Telpon Permintaan Maaf dari Khofifah Atas Penyebab Kerusuhan di Manokwari, Gubernur Papua Barat: Kami Minta Ibu Gubernur Tindak Lanjuti Tuntutan Massa

"Kalau makan tuh, bayarnya sepulang ngamen," kata Untung Blangkon.

Pemilik warung yang sering dihutang oleh Didi dan Untung adalah pemilik kos-kosan mereka juga.

Setelah bercerita banyak soal pengalaman utangnya, mendadak Sule memanggil Bu Yoto, si pemilik warung.

Bu Yoto yang sudah berusia senja pun hadir dengan senyumannya.

Baca Juga: Viral di Media Sosial Pria Asal Kabupaten Magelang Buka Jasa Melupakan Mantan, Syaratnya Hanya dengan Tarif Sebesar Rp 12 Ribu dan Membawa Foto Mantan, Ini Cara Kerja dan Faktanya

Melihat Bu Yoto datang, Didi Kempot langsung bersalaman dan memeluk Bu Yoto.

Bu Yoto yang bernama asli Mbah Supiyem ini hanya bisa tersenyum saat mendengar candaan dari Sule, Andre, Untung dan Didi.

"Mbah aku udah bayar (utang) belum, Mbah," celetuk Untung.

Baca Juga: Sikap Kolonel Laut Hariyo Poernomo Jadi Primadona Saat Disalami Langsung Presiden Jokowi Usai Bertugas Sebagai Komandan Upacara, Natizen: Calon Laksamana

"Kayaknya belum," jawab Bu Yoto.

Mereka pun bernostalgia bersama pada saat itu.

Terlihat Bu Yoto sangat mengenal mereka berdua, terutama Didi Kempot.

Beliau pun menjelaskan sosok Didi yang ia kenal semasa dulu tinggal di kos-kosannya.

Baca Juga: Kisah Amirul Syafieq, Dulu Pernah Jadi Pemain Sepakbola Andalan Malaysia dengan Gaji Belasan Juta Per Bulan, Tapi Kini untuk Nikahi Kekasihnya Saja Harus Jadi Tukang Ojek Online

"Orangnya memang pendiem, Mas," kata Bu Yoto saat menjawab pertanyaan dari Andre Taulany.

"Soalnya kan lagi banyak pikiran, (karena hanya) ngamen," lanjut Bu Yoto.

Didi Kempot langsung menanggapi pernyataan dari Bu Yoto yang dipanggilnya "Mak."

Baca Juga: Sempat Viral Melalui Video di Media Sosial Sampai Dicari oleh Via Vallen, Ini Sosok Pedagang Asongan yang Beri Hormat pada Bendera Saat Lagu Indonesia Raya Berkumandang, Ternyata Jago Bahasa Inggris

"Mikir, bayar utangku gimana caranya besok," celetuk Didi sambil merangkul si Mak.

Bu Yoto juga mengakui bahwa Didi dan teman-temannya pada saat itu memang sering hutang ke warungnya.

Namun, Bu Yoto merasa msa bodoh dengan anak-anak yang sering hutang.

Ia tak pernah menagih hutang pada Didi dan teman-temannya karena mereka tinggal di rumahnya.

Baca Juga: Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Ibu Kandung demi Bebaskan Kekasih dari Penjara, Aksi Gadis Ini Gagal Total, Namun Masih Peroleh Maaf dari Sang Ibunda

Untuk membalas kebaikan hati Bu Yoto, Didi Kempot pun menjanjikan sesuatu.

"Saiki (sekarang) pengen apa aku belikan" ujar Didi.

Bu Yoto pun hanya tersenyum mendengarnya.(*)