Find Us On Social Media :

Pakai Kardus Bekas, Didi Rosiadi Sempat Beri Pertolongan Pertama Pada Ipda Erwin Sesaat Setelah Dibakar Massa Pendemo di Cianjur, Sayang, Sang Polisi Kini Gugur

Detik-detik api membesar dan melukai empat orang anggota polisi dalam aksi unjukrasa gabungan elemen mahasiswa di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (15/08) siang yang berujung ricuh.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Beberapa waktu lalu dikabarkan beberapa orang anggota polisi yang sedang mengamankan aksi demonstrasi mahasiswa di cianjur jadi korban pembakaran massa. Kamis (15/8/2019).

Empat orang nggota polisi dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Sayang Cianjur karena mengalami luka bakar serius akibat terkena semburan api.

Salah satu polisi yang menjadi korban paling parah adalah Aiptu Erwin.

Baca Juga: Lakukan Aksi Berbahaya, Pria Nekat Merokok di Area SPBU Usai Tak Diperbolehkan Mengisi Bensin, Karyawan SPBU Geram dan Menyemprotnya dengan Alat Pemadam Kebakaran

Usai menjalani perawatan luka bakar yang cukup lama, akhirnya pada Senin (26/8/2019), Aiptu (sekarang Ipda) Erwin Yudha, dikabarkan telah meninggal dunia.

Dilansir dari akun Twitter Presiden Runner Up, Senin (26 /8/2019), Ipda Erwin dikabarkan meninggal dunia pada pukul 01.38 WIB di RS Pertamina.

Akun Twitter tersebut menyebut bahwa MUI Kabupaten Cianjur membuka undangan bagi kaum muslimin untuk menyolatkan Jenazah Ipda Erwin di Masjid Agung Cianjur pada Senin (26/8/2019) hari ini, pukul 08.00 WIB.

Baca Juga: Klarifikasi Supriyadi, Paman yang Jalan Kaki Bopong Jenazah Ponakannya, Sama Sekali Tak Salahkan Pihak Puskesmas: Saya Justru Diberikan Solusi

Dikutip dari Tribun Jabar, Ipda Erwin meninggal di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dini hari tadi, Senin (26/8/2019) sekitar pukul 01.30 WIB.

Kabar meninggalnya Ipda Erwin ini dikonfirmasi oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol), Brigjen Dedi Prasetyo.

"Iya betul (Ipda Erwin meninggal)," kata Brigjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi Tribun Jabar melalui pesan singkat, Senin (26/8/2019).

Sebelumnya, diwartakan Kompas.com, Ipda Erwin Yudha terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pertamina Jakarta untuk mendapatakan perawatan intensif akibat luka bakar di atas 65 persen.

Baca Juga: Laura Lee, Runner Up Ajang Kecantikan Singapura yang Buat Banyak Orang Tak Percaya, Ternyata Nenek Bercucu 5 yang Sudah Tak Lagi Muda

Sejumlah orang pun berupaya memadamkan api yang menyelimuti tubuh Aiptu Erwin dengan air dari gelas-gelas air mineral dan alat seadanya.

Nampak dalam video yang tersebar Aiptu Erwin berguling-guling di jalan depan Pendopo Cianjur dengan tubuh dipenuhi kobaran api.

Terlihat ada seorang memakai jaket coklat yang langsung mendekat mencoba menolong Aiptu Erwin memadamkan api di sekujur tubuhnya.

Baca Juga: Nasib Malang Mantan Petinju Muda Indonesia, Sabet Beberapa Gelar Juara Internasional Kini Pilih Banting Setir Jadi Kuli Bangunan, Alasannya Bikin Haru

Sosok itu adalah Didi Rosiadi (43) alias Asgar.

Melansir dari TribunJabar.id, pada saat kejadian warga Kampung Jambudipa RT 03/01, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur itu tengah berada di lokasi kejadian.

Ia sedang menonton aksi demonstrasi tersebut.

Berdasarkan penuturan Asgar, polisi yang terbakar itu langsung terjatuh.

Baca Juga: Viral, Pernikahan Kakek 83 Tahun dengan Gadis Berumur 27 Tahun di Tegal, Kemesraannya Bikin Iri Netizen: Resepnya Apa Mbah Bisa Dapat Wanita Muda?

Melihat Aiptu Erwin meronta dan berguling-guling, ia langsung menyingkirkan batu yang ada di dekat Aiptu Erwin.

Ia bersama anggota polisi lainnya sigap maju untuk memadamkan api tersebut.

Asgar pun mengambil kardus bekas air minum yang tergeletak di jalan dan memukul-pukulkannya ke badan Aiptu Erwin untuk memadamkan api.

Baca Juga: Mengabdi di Pedalaman Papua, Diana Cristiana Terkejut Saat Pertama Kali Datang, Muridnya Lebih Kenal Bendera Bintang Kejora Daripada Merah Putih

Tak lama kemudia api itu pun padam dan Asgar segera mencari bantuan untuk mengevakuasi Aiptu Erwin.

Tangannya bergerak-gerak seperti memanggil orang dan sempat berteriak untuk mencari ambulan.

Asgar menjauh dari Aiptu Erwin saat sebuah angkot datang.

Selain Asgar, ada satu sosok lagi yang turut menolong Aiptu Erwin.

Baca Juga: Rindu Sosok Gusdur yang Senantiasa Merasakan Penderitaan Orang Papua, Arie Kriting: Tidak Boleh Ada Tindakan Rasial Atas Nama Apapun

Ia adalah Muhamad Ridwan Suryana (18), pelajar SMK Pasundan I Cianjur.

Diwartakan Tribun Jakarta, Ridwan menceritakan kronologis dirinya menolong Aiptu Erwin yang terbaring tak berdaya dengan tubuh terbakar.

Ridwan mengatakan saat itu ia tengah praktek kerja lapangan (PKL) di Pemda.

Baca Juga: Jawab Telpon Permintaan Maaf dari Khofifah Atas Penyebab Kerusuhan di Manokwari, Gubernur Papua Barat: Kami Minta Ibu Gubernur Tindak Lanjuti Tuntutan Massa

Sambil membeli makan siang, Ridwan menyaksikan pengujuk rasa tengah berorasi.

"Saya lagi PKL di Pemda pukul 11.30 WIB istirahat sambil jajan di depan Pemda. Lalu saya melihat ada pengunjukrasa yang sedang berorasi," ujar Ridwan.

Tiba-tiba, situasi unjuk rasa gabungan elemen mahasiswa tersebut ricuh.

Aiptu Erwin yang kala itu tengah bertugas, berlari dalam kondisi terbakar.

Baca Juga: Viral di Media Sosial Pria Asal Kabupaten Magelang Buka Jasa Melupakan Mantan, Syaratnya Hanya dengan Tarif Sebesar Rp 12 Ribu dan Membawa Foto Mantan, Ini Cara Kerja dan Faktanya

"Kronologis lengkap saya tak tahu, saya hanya melihat ada korban tergeletak saat itu saya dekat halte," kata Ridwan.

Saat pertama melihat Aiptu Erwin ia merasa ngeri.

"Awalnya saya tidak berani mendekat karena situasinya kacau. Tapi saya beranikan diri karena lihat Bapak itu kasihan mengerang kesakitan,” kata Ridwan, siswa kelas XII SMK Pasundan Cianjur jurusan Akuntansi itu, Jumat (16/8/2019).

Baca Juga: Sikap Kolonel Laut Hariyo Poernomo Jadi Primadona Saat Disalami Langsung Presiden Jokowi Usai Bertugas Sebagai Komandan Upacara, Natizen: Calon Laksamana

"Sebenarnya takut saya ngeri, saya paksakan saja menolong demi kemanusiaan," tambanya.

Ia lantas menenangkan Aiptu Erwin yang terbakar dengan memberi air mineral.

"Setelah padam korban terbaring sendiri lalu saya tenangkan dan kasih air, kebetulan ada air mineral," ujarnya.

Saat menemani korban, Ridwan pun mencoba berteriak-teriak meminta bantuan hingga beberapa anggota polisi dan Satpol PP kemudian datang menghampiri.

Baca Juga: Kisah Amirul Syafieq, Dulu Pernah Jadi Pemain Sepakbola Andalan Malaysia dengan Gaji Belasan Juta Per Bulan, Tapi Kini untuk Nikahi Kekasihnya Saja Harus Jadi Tukang Ojek Online

"Mereka lalu nyetop angkot untuk membawanya ke rumah sakit. Saat itu kondisinya setengah tak sadarkan diri, saya ikut menggotong ke dalam angkot,” katanya.

"Saya tidak punya maksud apa-apa, saat itu saya spontanitas saja ingin menolongnya karena kasihan melihatnya sendirian mengerang kesakitan,” sambungnya.

Kapolres Cianjur AKBP Soliyah, mengatakan siswa tersebut mempunyai kepedulian tinggi.

Baca Juga: Sempat Viral Melalui Video di Media Sosial Sampai Dicari oleh Via Vallen, Ini Sosok Pedagang Asongan yang Beri Hormat pada Bendera Saat Lagu Indonesia Raya Berkumandang, Ternyata Jago Bahasa Inggris

"Kami akan beri reward karena ia mempunyai kepedulian menolong," kata Soliyah.(*)