Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Sosok remaja asal Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau menarik perhatian publik.
Pasalnya, remaja berumur 16 tahun tersebut memiliki tinggi badan yang tak wajar.
Melansir dari Kompas.com, remaja yang akrab disapa Emen, anak dari pasangan Joko Kuswoyo (43) dengan Miharni (43) ini memiliki tinggi badan mencapai 2,6 meter.
Bersama keluarganya Emen tinggal di sebuah rumah di Desa Banjar 12, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil.
Saat ini Emen duduk di kelas 1 SMA N 4 Tanah Putih.
Ayahnya pun tak menyangka anaknya mempunyai tinggi mencapai 2,6 meter saat usianya remaja.
"Saya sempat kaget juga melihat perkembangan tinggi badan Emen. Karena di keluarga kami tidak ada yang sampai setinggi itu," ujar Joko, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/8/2019).
Sang ayah juga berkata pertumbuhan tinggi badan Emen mulai nampak sejak umur 10 tahun ketika ia duduk di bangku kelas V SD.
Saat itu tinggi Emen sudah setara dengan tinggi ayahnya.
Ternyata dengan tinggi badan yang bertumbuh dengan cepat, membuat emen mengalami sedikit masalah.
Salah satunya adalah ia kesulitan untuk keluar masuk kamarnya.
Pasalnya ukuran kusen pintu kamarnya terlalu pendek untuk dilewati sehingga harus dibongkar.
"Kepalanya sering terbentur di kusen. Jadi dibongkar bagian atasnya," ujar Joko.
Sedangkan untuk kusen pintu rumah bagian depan tidak dibongkar.
Setiap kali keluar masuk rumah, Emen harus menunduk.
Selain itu masih ada faktor lain yang menyusahkan Emen karena kondisi tinggi badannya.
Dengan tinggi yang tidak seperti remaja pada umumnya, cukup sulit untuk mendapatkan sepatu dan pakaian yang sesuai dengan ukuran Emen.
Sehingga pakaian dan sepatu harus dipesan khusus.
"Pakaian sehari-hari dan seragam sekolah ditempa dulu atau dibuat baru ke tukang jahit. Sepatu dan sandal juga gitu, karena telapak kakinya ukuran sekitar 50," kata Joko.
Emen dikenal sebagai sosok remaja yang tenang.
Namun, karena badannya yang besar dan tinggi tidak seperti teman sebayanya, membuat dia minder.
Karena rasa mindernya, Emen memilih lebih banyak di rumah.
"Kadang ada dia main-main sama teman-teman sebayanya. Tapi dia agak minder, mungkin karena badannya yang besar," kata Joko.
Akhirnya Emen lebih banyak menghabiskan waktu untuk belajar di rumah.
Meskipun tumbuh tak seperti remaja pada umumnya, kedua orang tua Emen tetap bersyukur memiliki anak yang unik.
Apalagi belakangan banyak yang datang ke rumahnya untuk menjenguk dan berkenalan dengan Emen.
"Ya, saya bersyukur apa yang diberikan Allah SWT," ucap Joko.
Tinggi dari Emen sementara ini telah mengalahkan orang-orang tertinggi di dunia seperti dua atlet basket legendaris Internasional Yao Ming dengan tinggi 2,29 m dan Shaquille O'Nail dengan tinggi 2,16 m.(*)