Salah seorang koordinator aksi lalu bertanya kenapa Polwan tersebut mengirimkan miras tersebut ke asrama, padahal penghuni asrama sedang melakukan aksi demo.
Belum sempat pertanyaan itu dijawab oleh sang polwan, relawan aksi demo yang lain menyatakan bahwa niat sang polwan mengirimkan miras ke asrama mahasiswa dianggap sebagai penghinaan.
"Kenapa kami bisa menyimpulkan ini sebuah penghinaan? Karena selama ini stigma masyarakat terhadap mahasiswa Papua, terhadap rakyat Papua adalah pemabuk. Dan ibu sudah memberikan dua dus alkohol," ujar salah seorang relawan aksi demo.
Viralnya video tersebut bahkan sampai mengundang komentar pimpinan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Goliath Tabuni.
Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari akun Twitter @goliathtabuni yang mengunggah sebuah postingan pada 23 Agustus 2019.
"Mereka kolonial rasis Kaliàn fikir kami orang Papua pemabuk.
Kepercayaan sudah tidak ada di negara kolonial ini.
Hanya satu #PapuaMerdeka," tulis akun @goliathtabuni.