Find Us On Social Media :

Klarifikasi Supriyadi, Paman yang Jalan Kaki Bopong Jenazah Ponakannya, Sama Sekali Tak Salahkan Pihak Puskesmas: Saya Justru Diberikan Solusi

Seorang ayah terpaksa bopong jenazah anaknya setelah ditolak ambulan Puskesmas Cikokol

Namun karena terhalang standard operational procedure (SOP), ambulans tak bisa mengantar.

Supriyadi yang bekerja sebagai satpam di sebuah rumah sakit ternyata juga memahami aturan tersebut.

Pihak Puskesmas pun menawarkan solusi untuk membawa pulang jenazah keponakannya.

Baca Juga: Koar-koar ke Media Kanada, Pimpinan OPM Benny Wenda: Kami Tetap Jaga Perdamaian Tapi Indonesia Selalu Melakukan Kekerasan di Papua

"Nah. Dia (puskesmas) ngasih solusi (diberikan) nomor-nomor yang bisa dihubungi buat ambulans (jenazah)," tuturnya.

Namun, saat nomor ambulans jenazah tersebut dihubungi oleh Supriyadi, ia mengalami kesulitan lain.

"Saat saya nelpon diterima, diangkat 'selamat sore bapak dengan ambulans gratis kota Tangerang ada yang bisa saya bantu'. Saya lagi ngomong katanya sinyalnya putus-putus," ujarnya.

Baca Juga: Terekam Kamera, Oknum Mayor TNI yang Ucapkan Kata-kata Rasis di Depan Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya Nasibnya di Ujung Tanduk, Peradilan Militer dan Pencopotan Jabatan Menanti Dirinya

Supriyadi pun coba mencari lokasi yang sinyalnya baik, namun tetap operator mengatakan hal yang sama.