Find Us On Social Media :

Rabu Siang, Deiyai Papua Mencekam, Kontak Tembak Masih Berlangsung, Sepucuk Senjata Milik Aparat Hilang

Sejumlah massa terlihat mengibarkan Bendera Bintang Kejora yang merupakan simbol gerakan Papua Merdeka.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Dewi Lusmawati

Gridhot.ID - Dilaporkan seorang anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) tewas di Kabupaten Deiyai, Papua Rabu (28/8/2019).

Dikutip Gridhot dari Antara, anggota tersebut tewas akibat terkena panah dan satu senjata api dilaporkan hilang.

Dua anggota Polri juga dikabarkan terluka.

Baca Juga: 4 Fakta Sosok Siska Sarangheo, Youtuber Waria Asal Lubuklinggau Pembunuh Ipung Salon yang Tak Lain Sahabatnya Sendiri, Tak Hanya Sekali Ini Membunuh Orang

Hali ini terjadi saat aparat bentrok dengan pendemo yang terjadi di Kabupaten Deiyai, Papua.

Semenjak demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat Papua, kini kerusuhan mulai merembet ke berbeagai wilayah.

Bahkan kerusuhan yang terjadi di Papua akhirnya dimanfaatkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang ada di wilayah.

Baca Juga: Setelah Alami Defisit, BPJS Kesehatan Berencana Naikan Iuran Peserta Hingga Lebih dari 50 Persen, Berikut Daftar Lengkap Usulan Kenaikannya

Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja mengatakan , saat ini kontak tembak masih berlangsung di Deiyai pasca tewasnya satu anggota TNI AD dan dua anggota Polri yang terluka.

Dua anggota Polri yang terluka berasal dari brimob dan dalmas.

"Kapolres Panai dan tim masih kontak tembak," ujar Irjen Pol Radja saat dihubungi Antara melalui telepon seluluarnya dari Jayapura pada Rabu (28/08/2019).

Dikatakan, dalam insiden tersebut dilaporkan satu pucuk senjata milik TNI AD hilang.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pecah Kerusuhan di Deiyai, Papua, Satu Anggota TNI Tewas Terkena Panah

Ketika ditanya tentang korban lainnya, Kapolda Papua mengaku masih belum dapat laporan lengkap.

Irjen Pol Rudolf Rodja mengataka masih berada di Timika.

Aksi demo akibat kekecewaan terhadap insiden yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu masih berlanjut di sejumlah daerah di Papua.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Pecah Kerusuhan di Deiyai, Papua, Satu Anggota TNI Tewas Terkena Panah

Tak hanya menuntut para pelaku ujaran rasis diadili, massa juga menuntut diadakannya referendum penetapan nasib sendiri.

Kerusuhan di Bumi Cenderawasih atau Papua sempat pecah di Manokwari, Fakfak, Sorong dan berbagai daerah lain.

Bahkan, aksi kerusuhan di Fakfak diwarnai pembakaran dan perusakan fasilitas umum mewarnai demonstrasi di Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8/2019).

Demonstran antara lain membakar kios yang ada di Pasar Fakfak dan jalan menuju ke pasar.(*)