Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Fakta kasus seorang istri berinisial AK (45) membunuh suami dan anak tirinya dengan cara menyewaempat pembunuh bayaran di Sukabumi, Jawa Barat mulai terkuak.
Edi Candra Purnama alias Pupung (54) dan M Adi Pradana (23) ditemukan tewas terbakar di mobil Toyota Calya dengan nomor polisi B 2983 SZH di pinggir Jalan Cidahui, Sukabumi, Minggu (25/8/2019).
Setelah melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, polisi akhirnya menangkap AK yang menjadi otak dari aksi pembunuhan sadis tersebut.
"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya Edi Candra dan anak tirinya Dana karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Senin (26/8/2019) malam.
Saat gelar perkara di Mapolda Jawa Barat, Selasa (27/8/2019), AK hanya bisa tertunduk.
AKpun mengaku menyesal telah melakukan perbuatan keji terhadap Pupungdan Dana.
"Iya menyesal," kata AK.
Pembunuhan keji itu juga melibatkan anak kandung AK dari suami sebelumnya yang berinisial K alias KV (18).
KV merasa sakit hati dan membenci saudara tirinya karena merasa terusir dari rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan karena ketidakcocokan.
KV berperan mengawasi Dana untuk memastikan korban meminum jus yang telah diberikan obat tidur dosis tinggi.
Selanjutnya, KV berperan membunuh Dana dengan cara dibekap dan diberi minuman keras di rumahnya di kawasan Lebak Bulus.
"Istri korban (AK) menyuruh anaknya si K itu untuk memberi minuman keras kepada korban dengan inisial D. Akhirnya D mabuk dan enggak sadar, kemudian dibekap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Selasa (27/8/2019).
Setelah dieksekusi, kedua korban diletakkan di SPBU Cirende oleh para pembunuh bayaran dalam keadaan sudah meninggal.
AK dan KV kemudian mengambil mobil tersebut pada Minggu (25/8/2019) pukul 07.00 WIB untuk kemudian dibawa ke Cidahu.
Tersangka AK lalu membeli bensin di dekat lokasi tempat kejadian dan menyerahkannya ke KV untuk membakar mobil tersebut.
Nahasnya, KV justru ikut terbakar sehingga dilarikan AK ke RS Pusat Pertamina, Jakarta.
Kini, akhirnya terungkap hubungan korban dengan AK dan KV lewatpesan WhatsApp Dana dengan kekasihnya, Elvira Ananda.
Dikutip dari Tribun Style, pesan itu dikirim Danasebelum tewas dibunuh oleh ibu dan saudara tirinya lewat empat pembunuh bayaran.
Pesan terakhir Danaitu lantas diunggah Elvira di akun Instagram pribadinya.
Dalam pesan itu, Dana mengaku hanya dekat dengan sang ayah, Edi Candra Purnama (54) alias Pupung dan kekasihnya, Elvira.
Anggota keluarga lain, yakni ibu dan saudara tirinya tidak disebut sebagai orang penting dalam hidupnya.
Berikut sepenggal isi pesan dari M Adi Pradana kepada kekasihnya:
"Aku mau dengan adanya kamu, kamu bisa bikin aku seneng begitu jg sebaliknya."
"Kl mau jujur, aku hidup cuman ber 3 vira."
"Kamu ayahku sama aku."
"Sahabatku itu aku anggep keluarga yg ga selalu bisa ada di samping aku."
"Karena mereka punya kesibukan masing2."
"Itu aja dari aku vira sayang."
"Have a great work tomorrow."
"Abis lari jgn keluyuran."
"Aku nunggu telfonan kamu kapanpun."
"Aku seneng bisa ngeliat kamu by phone."
"Ato by meet."
"Once again."
"I love you elvira amanda," pesan M Adi Pradana kepada Elvira via WhatsApp seperti dikutip Gridhot.ID dari Tribun Style, Rabu (28/8/2019).
(*)