Dipopulerkan di Negeri Sakura, Hotel Kapsul Merambah Padat di Indonesia, Sebagian Masih Dinilai Tak layak Huni

Rabu, 04 September 2019 | 07:45
jpninfo.com

Hotel kapsul di Jepang

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Publik kota jakarta baru digemparkan dengan penyegelan sebuah indekos ala Sleep Box yang berada di Johar Baru, Jakarta Pusat.

Indekos bertipe Sleep Box tersebut disegel oleh Suku Dinas Cipta karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Jakarta Pusat karena dinilai kurang layak huni.

Melansir dari Antaranews.com, penyegelan tersebut dilakukan untuk menghentikan berjalannya operasi indekos ala Sleep Box yang dikenal murah dan memiliki tata ruang tak sesuai izin bangunan.

Baca Juga: Cuma Seukuran Peti Mati, Indekos Ala Sleep Box di Johar Baru Disegel Aparat, Tak Layak dan Membahayakan untuk Ditempati

Selain itu, indekos ini dinilai pemerintah tak layak huni dan tak manusiawi.

Pasalnya aspek ruang dan segala fasilitas didalamnya juga dinilai tak baik untuk kesehatan.

Uniknya, indekos berjenis seperti ini justru punya peminat yang sangat banyak.

Baca Juga: Bikin Geger Rakyat se-Indonesia, Ini Sosok 2 Provokator Tersangka Penyebar Berita Hoax dan Isu Rasisme Pemicu Kerusuhan Papua

Alasan utamanya adalah karena indekos ala Sleep Box dinilai murah harganya.

Indekos seperti ini sebenarnya tak asing lagi di kalangan backpacker.

Istilah lain dari Sleep Box adalah hotel kapsul.

Hotel kapsul saat ini dikenal sebagai akomodasi murah andalan wisatawan backpacker.

Baca Juga: Bak Adegan Film Fast & Furious, Mobil Terbang Terpental Hingga Terperosok ke Semak-semak Jalur Seberang, Kesaksian Pengemudi dan Korban Selamat Sekeluarga dalam Kecelakaan Maut Tol Cipularang

JUICEOnline
JUICEOnline

Hotel Kapsul di Penang, Malaysia

Uniknya jika ditilik dari latar belakang hotel kapsul, sebenarnya tidak ditujukan untuk wisatawan backpacker.

Dilansir dari Archdaily, hotel kapsul pertama kali hadir pada 1972 di Tokyo dengan nama Nagakin Capsule Tower, terdiri dari 14 lantai dan 140 kamar kapsul.

Perancang hotel ini adalah arsitek legendaris Jepang, Kisho Kurokawa.

Baca Juga: Terkuak, Percakapan Terakhir Dua Sopir Truk Sebelum Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Dedi Korban Meninggal: Dek Rem Saya Blong, Gimana Ini?

Ia merancang hotel kapsul karena melihat peluang yang ada dari budaya kerja di Jepang.

Orang Jepang terkenal memiliki dedikasi serta tuntutan kerja yang tinggi.

Sehingga membuat para pekerja sering lembur.

Terkadang sehabis bekerja, mereka juga menghabiskan waktu untuk minum bersama di Izakaya (semacam bar minum dengan sajian camilan).

Baca Juga: Tak Pilih Jadi Pengacara Atau Notaris, Agung Gede Sarjana Hukum dari Unud Pilih Jadi Pedagang Burung, Dari Hobinya Ia Raup Omzet Hingga Rp 10 Juta

(Whiz Capsule)
(Whiz Capsule)

Penampakan kapsul di Whiz Capsule, Jakarta.

Ketika sisa hari semakin singkat dan harus masuk kerja kembali keesokan pagi, para pekerja ini kesulitan untuk kembali ke rumah.

Selain jadwal kereta yang terbatas pilihan transportasi lain seperti taksi di Jepang sangat mahal.

Alhasil, jadilah hotel kapsul pilihan untuk beristirahat beberapa jam dan membersihkan diri agar kembali siap bekerja keesokan hari.

Baca Juga: Viral, Video Anggota Polantas Sabar Hadapi Nyinyiran Pelanggar Lalu Lintas yang Mengaku Sarjana Hukum, Petugas : Nama Saya Aipda Abdul Malik Aziz Silahkan Catat

Pada awal kemunculan Nagakin Capsule Tower tidak sesempit saat ini.

Barulah pada 1979 kapsul hotel seperti ukuran saat ini diluncurkan di Osaka.

Pada perkembangannya hotel kapsul di Jepang ternyata digemari oleh wisatawan backpacker, khususnya wisatawan mancanegara.

Untuk itu operator hotel kapsul di Jepang mulai menempelkan instruksi dan peraturan bertuliskan Bahasa Inggris.

Baca Juga: Berada Tepat di Belakang Kendaraan yang Diduga Sumber Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Bis P.O Budiman Hanya Alami Sedikit Lecet, Padahal Mobil di Depan dan Sampingnya Hancur dan Terbakar

(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Suasana ruangan dan kamar indekos ala sleepbox di Jalan Rawa Selatan V, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).

Dari Jepang, konsep hotel kapsul juga diadaptasi oleh negara lain di Asia sampai Eropa.

Tak melulu kapsul-kapsul ini memiliki bentuk yang sama. Banyak operator hotel berkreasi dengan bentuk hotel kapsul sendiri.

Seperti di Kyoto ada hotel kapsul dengan desain warna monokrom, di Kuala Lumpur ada hotel kapsul bergaya industrial, atau di Rio de Janeiro hotel kapsul bergaya seni jalanan.

Baca Juga: Selamat Tanpa Luka Berarti, Kesaksian Wanita Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang, Suami Sempat Angkat Telepon Sambil Mengendara Tak Sempat Injak Rem

Di Indonesia sendiri hotel kapsul pertama kali hadir pada 2017.

Kini hotel kapsul di Indonesia kian dikenal dan dijadikan andalan untuk akomodasi wisatawan domestik maupun mancanegara.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sejarah Hotel Kapsul, Berawal dari Jepang, Kini Ada di Indonesia"

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, archdaily.com