Hinckley bahkan menembak polisi, pengawal presiden dan menembak parah sekertaris press, James Brady yang akhirnya meninggal 33 tahun kemudian akibat luka jangka panjang.
Hinckley melakukan aksinya karena terobsesi dengan aktris Jodie Foster dengan perannya di film Taxi Driver (1976).
Dalam film tersebut karakter utamanya mencoba melakukan pembunuhan kepada calon presiden demi menunjukkan cintanya kepada karakter yang diperankan oleh Jodie Foster.
Hinckley sendiri tergila-gila dengan Jodie Foster dan akhirnya berusaha mencari perhatiannya dengan cara yang sama seperti di film.
Aksi Hinckley dianggap yang paling gila di masanya.
Sebelum melakukan penembakan, Hinckley juga pernah berusaha melakukan percobaan bunuh diri dan merencanakan pembajakan pesawat demi obsesinya kepada Jodie Foster.
Setelah ditangkap dan kemudian disidang, Hinckley dinyatakan tidak bersalah sama sekali atas aksinya karena dianggap mengalami penyakit kejiwaan.
Dirinya hanya harus menjalani perawatan psikologis secara intens hingga akhirnya benar-benar bebas pada September 2016.
Padahal apa yang dilakukan Hinckley bisa disebut sebagai upaya pembunuhan berencana karena dirinya sudah membeli dan berlatih senjata di dua tahun sebelum aksinya.
Dikutip Gridhot dari Los Angeles Times, kini Hinckley yang sudah berusia 63 tahun sudah kembali hidup bahagia bersama keluarganya.
Sayang, akibat masa lalunya yang kelam dirinya tidak pernah berhasil mendapatkan pasangan meski menurut psikolog yang menanganinya Hinckley memiliki kepribadian yang sangat menarik.
(*)