Find Us On Social Media :

Tak Terima Motornya Ditilang, Pria Asal Lombok Adu Jotos dengan Polisi Hingga Meregang Nyawa, Sang Ayah: Lebih Baik Anak Saya Dipenjara daripada Dipukul Mat

ILUSTRASI : Zahabudin (60), orangtua Zaenal Abidin (29) saat ditemui di rumahnya di Dusun Tunjang Selatan, Minggu (8/9/2019).

Berdasarkan rilis polisi, kejadian berawal pada Kamis (5/9/2019) pukul 20.20 Wita di lapangan apel Satlantas Polres Lotim.

Pada saat itu Zaenal sedang mengendarai sepeda motor Vario warna putih melawan arus dan tanpa menggunakan helm masuk ke pintu gerbang kantor Satlantas.

Ternyata Zaenal datang untuk meminta motornya yang ditahan karena terjaring razia operasi patuh yang dilaksanakan di hari yang sama pukul 16.00.

Saat itu, dua anggota Satlantas atas nama Aipda I Wayan Merta Subagia dan Bripka Nuzul Husaen sedang melaksanakan tugas piket menjaga barang bukti hasil razia operasi patuh di lapangan apel Satlantas.

Baca Juga: Baru Lahir Sudah Punya Darah Tentara Sejak dari Buyutnya, Putra Sulung Pasangan Anggota TNI dan Polwan Ini Siap Menyandang Trah Keluarga Abdi Negara Generasi ke 4

"Di mana motor saya?" tanya Zaenal dengan nada tinggi.

Zaenal yang disebut datang dengan cara tidak bersahabat ini memicu awal percecokan dirinya dengan anggota Satlantas yang sedang berjaga.

Untuk meredam suasana, Aiptu I Wayan Merta Subagia menyampaikan pada Zaenal suntuk turun dari kendaraan terlebih dahulu.

Baca Juga: Sang Bunda Sampai Meneteskan Air Mata, Pria Medan Ini Tega Tampar dan Bentak Ibunya Sendiri dengan Kata Makian di Depan Umum, Videonya Viral dan Tuai Banyak Kecaman

Namun, Zaenal masih saja emosi justru mengatakan "Maumu apa?"

"Ada apa Pak, tolong tenang," jawab Bripka Nuzul yang turut menghampiri Zaenal untuk turut menenangkan.

Tiba-tiba Zaenal pada saat itu disebut langsung menyerang Bripka Nuzul dengan cara memukul menggunakan tangan terkepal ke bagian pipi sebelah kiri dan hidung secara bertubi-tubi.