Berdasarkan rilis polisi, kejadian berawal pada Kamis (5/9/2019) pukul 20.20 Wita di lapangan apel Satlantas Polres Lotim.
Pada saat itu Zaenal sedang mengendarai sepeda motor Vario warna putih melawan arus dan tanpa menggunakan helm masuk ke pintu gerbang kantor Satlantas.
Ternyata Zaenal datang untuk meminta motornya yang ditahan karena terjaring razia operasi patuh yang dilaksanakan di hari yang sama pukul 16.00.
Saat itu, dua anggota Satlantas atas nama Aipda I Wayan Merta Subagia dan Bripka Nuzul Husaen sedang melaksanakan tugas piket menjaga barang bukti hasil razia operasi patuh di lapangan apel Satlantas.
"Di mana motor saya?" tanya Zaenal dengan nada tinggi.
Zaenal yang disebut datang dengan cara tidak bersahabat ini memicu awal percecokan dirinya dengan anggota Satlantas yang sedang berjaga.
Untuk meredam suasana, Aiptu I Wayan Merta Subagia menyampaikan pada Zaenal suntuk turun dari kendaraan terlebih dahulu.
Namun, Zaenal masih saja emosi justru mengatakan "Maumu apa?"
"Ada apa Pak, tolong tenang," jawab Bripka Nuzul yang turut menghampiri Zaenal untuk turut menenangkan.
Tiba-tiba Zaenal pada saat itu disebut langsung menyerang Bripka Nuzul dengan cara memukul menggunakan tangan terkepal ke bagian pipi sebelah kiri dan hidung secara bertubi-tubi.