Find Us On Social Media :

Digiring ke Polres Ponorogo, Tohir Rohjana, Korban Selamat Tabrakan Innova Vs Bus Mira Langsung Dijebloskan Penjara Gara-gara Narkoba, Polisi Sebut Korban Buron

Aktivitas semasa hidup tiga orang korban tewas dalam kecelakaan maut Innova Vs Bus Mira di Nganjuk, Senin (9/9/2019) terekam jelas dalam video yang kini beredar luas dan mulai viral

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Nganjuk-Madiun atau tepatnya di Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk, Senin (9/9/2019).

Kecelakaan tersebut melibatkan Toyota Innova nopol AE 567 SC dan Bus Mira nopol S 7190 US.

Diwartakan Surya.co.id, akibat kecelakaan tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia dan satu orang luka ringan yang kesemuanya merupakan penumpang Toyota Innova.

Baca Juga: Jadi Satu-satunya Korban Selamat Tabrakan Innova Vs Bus Mira, Perekam Video Detik-detik Sebelum Kecelakaan Kini Jadi Viral Usai Potret Dirinya di dalam Penjara Beredar, Ini Kata Pihak Kepolisian

Korban luka ringan itu bernama Tohir Rohjana (22) warga Desa Subokastowo, Kecamatan Tambakbayan, Kabupaten Ponorogo.

Menjadi satu-satunya korban selamat, Tohir ternyata adalah buronan dalam kasus narkoba.

Tohir bahkan langsung dikeler dan ditahan di Pores Ponorogo karena statusnya sebagai buruan polisi kota Reog.

Baca Juga: Rekam Sendiri Detik-detik Sebelum Ajal Menjemput, Korban Tabrakan Maut Mobil Innova Vs Bus Mira Sempat Berseloroh Soal Kecelakaan, Tak Disangka Ucapan Jadi Kenyataan

Tohir harus berurusan dengan polisi bukan terkait kecelakaan maut, tapi karena dirinya yang jadi tersangka kepemilikan dan diduga jadi pengedar narkoba.

Dia kini jadi tahanan Tim Satresnarkoba Polres Ponorogo lantaran menjadi DPO pengedar pil koplo jenis Double L.

Polres Nganjuk membenarkan posisi Tohir yang kini sudah ditahan di Mapolres Ponorogo.

Baca Juga: 1 Bulan Lalu Jalani Prosedur Pengangkatan Gelambir, Potret Terbaru Aria Permana Usai Operasi Plastik Curi Perhatian, Lebih Kurus dan Bebas Bergerak Tanpa Kesulitan

"Khusus untuk korban selamat bisa di konfirmasi ke Polres Ponorogo ya. Mereka yang memprosesnya. Kami hanya akan meminta keterangan korban selamat itu tapi menunggu dari Polres Ponorogo," ucap Hegy, Selasa (10/9/2019) .

"Yang bersangkutan (Tohir) sudah kami buru sejak sepekan lalu," ungkap Kasat Resnarkoba Polres Ponorogo, Iptu Eko Murbiyanto, Selasa (10/9/2019).

Menurut Eko, Tohir merupakan residivis pengedar Pil Double L yang baru keluar lapas 17 Agustus 2019 lalu.

Setelah keluar, Tohir kembali menjalankan bisnis terlarang itu.

Baca Juga: Sandang Status Tersangka Kerusuhan Papua, Veronica Koman Justru Dibela Solidaritas Pembela HAM, Apa Alasannya?

Saat tempat kosnya di Jalan Sulawesi, Ponorogo digerebek, Tohir berhasil kabur.

"Seminggu lalu, kami menggerbek tempat kos yang bersangkutan, tapi yang bersangkutan kabur. Namun kami berhasil menyita 150 butir Pil Double L miliknya," beber Eko.

Tim Satresnarkoba Polres Ponorogo langsung menuju Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk, tempat Tohir mendapat perawatan pasca-kecelakaan setelah mendapat informasi data para korban kecelakaan.

Baca Juga: Digantikan Orangtua, Pasangan Pengantin Ini Punya Alasan Pilu Mengapa Tak Bisa Hadir di Resepesi Pernikahan Mereka

Selanjutnyam, tim langsung membawa Tohir ke Mapolres Ponorogo untuk diperiksa intensif.

"Kami jemput yang bersangkutan karena lukanya ringan dan bisa menjalani pemeriksaan," tambah Eko.

Sementara itu, sebelum terjadi kecelakaan, sempat beredar video singkat di akun Facebook Yuni Rusmini, Senin (9/9/2019), yang memperlihatkan empat korban kecelakaan tangah berada dalam perjalanan.

Baca Juga: Bukan ke Lokasi Calon Ibu Kota Baru, Kapal Pengangkut Alat Berat yang Viral Karena Karam di Tengah Lautan, Ternyata Menuju Lokasi Ini, Sempat Dikira Azab

Direkam oleh Tohir, video tersebut memperlihatkan penumpang perempuan sedang menggunakan krim wajah sambil tertawa-tawa.

Selain itu, tampak pula penumpang lain yang sedang tiduran di jok mobil paling belakang.

Dalam video singkat tersebut, samar-samar penumpang yang tertidur di belakang sempat mengucap soal kecelakaan.

"Ngko gaweya cerita kecelakaan nabrak-nabrak.. (nanti buatlah cerita kecelakaan nabrak-nabrak)," ujarnya.

(*)