Find Us On Social Media :

Tak Mau Ditemui BJ Habibie Hingga Akhir Hayat, Soeharto: Kamu Salat 5 Kali Sehari, Saya Juga, Tapi Tiap Kali Saya Salat, Saya Doa Supaya Kamu Selamat

Kisah Soeharto Ngambek kepada Habibie, Saat Sakit pun Habibie Tetap Tak Diperkenankan Menjenguk

Hingga akhirnya, keduanya kembali bertemu kembali pada 1960-an ketika Habibie sedang menempuh kuliah di Jerman. Ketika itu Soeharto belum menjadi Panglima Kostrad.

Baca Juga: 19 Tahun Jadi Ajudan Pribadi BJ Habibie, Aiptu Indra Beri Kesaksian Tabiat Sang Teknokrat, Meski Tak Lagi Muda Masih Asyik Diajak Kebut-kebutan

Bersama Ibu Tien bahkan Soeharto sempat mampir ke tempat Habibie di Jerman dan membawa oleh-oleh dari ibu Habibie.

Keakraban itu pun terus terbangun hingga pada akhirnya kedua tokoh ini terjun di ranah politik dan menjadi pasangan Presiden-Wakil Presiden pada tahun 11 Maret 1998 sampai 21 Mei 1998.

Namun di ujung masa kepemimpinan Soeharto, BJ Habibie mendapati kenyataan pahit bahwa seniornya itu enggan menemui dirinya.

"Sangat saya sayangkan bahwa Pak Harto ketika itu tidak berkenan berbicara dengan saya," kata Habibie dalam buku Detik-detik yang Menentukan Jalan Panjang Indonesia Menuju Demokrasi, terbitan THC Mandiri.

Baca Juga: Kisah Keakraban BJ Habibie dengan Pak Harto, Saling Kenal Sejak Habibie Kecil Masih Berumur 13 Tahun, Soeharto Kerap Berkunjung ke Rumah, Hingga Sering Bawa Oleh-oleh Bersama Bu Tien Saat Pergi ke Jerman

Pada 20 Mei 1998, Soeharto hanya menugaskan Menteri Sekretaris Negara Saadilah Mursyid untuk menyampaikan keputusan, esok harinya, pukul 10.00, ia akan mundur sebagai presiden.

Sesuai UUD 1945, Soeharto berniat menyerahkan kekuasaan dan tanggung jawab kepada Habibie sebagai Wakil Presiden RI, di Istana Merdeka.

"Saya sangat terkejut dan meminta agar segera dapat berbicara dengan Pak Harto. Permintaan tersebut tidak dapat dikabulkan. Ajudan Presiden Soeharto menyatakan akan diusahakan pertemuan empat mata dengan Pak Harto di Cendana besok pagi sebelum ke Istana Merdeka," ujar Habibie.

Keesokan harinya, Habibie bersiap meluncur ke Jl Cendana, berharap mendapatkan penjelasan dan jawaban mengenai mengapa semua ini terjadi.

Baca Juga: Bongkar Rahasia Hidup Saat Bersama Kedua Orangtuanya, Putra Sulung BJ Habibie Bocorkan Sang Ayah Tak Punya SIM Hingga Pulang Pergi Kerja Harus Dijemput Sang Istri, Hasri Ainun Besari

"Saya mendapat berita Pak Harto ternyata belum bersedia menerima saya. Saya dipersilakan langsung saja berangkat ke Istana Merdeka. Protokol dan ADC (ajudan) Presiden berharap pertemuan empat mata dapat dilaksanakan di Istana Merdeka, " kenang BJ Habibie.