Cukup Pintar untuk Diterima Orang Dewasa, Sangat Unik Bagi Para Anak-anak, Spongebob Squarepants Disebut Sebagai Tayangan Paling Sempurna di Industri Pertelevisian

Minggu, 15 September 2019 | 19:40
Paramount/Nickelodeon

Spongebob jadi kartun paling sempurna di pertelevisian dunia

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Indonesia sedang heboh terkait teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) kepada tayangan Spongebob Squarepants.

KPI diketahui telah memberikan surat teguran kepada terkait tayangan Spongebob Squarepants yang disebut mengandung kekerasan.

Surat teguran tersebut dikirimkan KPI untuk tayangan Spongebob Squarepants pada Kamis (5/9/2019).

Baca Juga: Bersama Ahmad Dhani Mencalonkan Diri Sebagai Anggota Dewan, Mulan Jameela Tak Masuk Daftar 13 Artis Ibu Kota yang Lolos Jadi Anggota Legislatif

Mulyo Hadi Purnomo selaku wakil ketua KPI pusat mengonfirmasi teguran tersebut dan memberikan alasannya.

Menurutnya, tayangan Spongebob dinilai mengandung unsur kekerasan.

"Selain itu ditemukan pula pada 22 Agustus 2019 mulai pukul 15.06 terdapat adegan melempar kue tart ke muka dan memukul menggunakan kayu," ujar Mulyo.

Baca Juga: Putra Elvy Sukaesih Disebut Alami Penyakit Mental Skizofrenia, Gangguan Jiwa yang Sering Disalahartikan dengan Kesurupan, Tak Bisa Mengontrol Diri dan Sering Berhalusinasi

KPI menilai program ini melanggar aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3-SPS) KPI Tahun 2012.

Spongebob Squarepants memang sering kali disangkut pautkan dengan beberapa kontroversi yang ada.

Kontennya yang tidak sepenuhnya untuk anak-anak membuat beberapa negara sempat menolak tayangan Spongebob Squarepants.

Baca Juga: Remaja Malaysia Ajak Ramai-ramai Pasang Kipas Angin pada 17 September untuk Kembalikan Kabut Asap ke Indonesia, Netizen Tanah Air Siapkan Aksi Perlawanan, Ini Rencana yang Akan Dilakukan

Namun siapa sangka kalau kartun tersebut ternyata menjadi salah satu tayangan TV paling sempurna yang pernah ada.

Dikutip dari The Guardian, acara TV seharusnya menjadi hiburan yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga.

Acara yang penuh warna-warni dengan alur repetitif akan disukai anak-anak namun membuat bosan orang dewasa.

Baca Juga: Awalnya Ngaku Merinding dan Tak Percaya, Kisah Mahasiswa Indonesia di Jerman Disapa Langsung BJ Habibie dengan Rendah Hati Saat Belanja Mi Instan, Dapat Banyak Wejangan dan Panutan

Tayangan dengan isi yang berat dan alur cepat ditambah warna lembut akan membuat para orang dewasa senang namun membuat bosan anak kecil.

Spongebob Squarepants hadir di tengah permasalahannya tersebut dan mampu menembus batas-batas itu.

Si jenius, Stephen Hillenburg menciptakan Spongebob dengan nuansa baru yang bisa dinikmati semua kalangan.

Cartoon Brew
Cartoon Brew

Stephen Hillenburg, sang jenius dibalik Spongebob Squarepants

Baca Juga: Tol Jagorawi Kembali Memakan Korban, 3 dari 9 Penumpang Mobil APV Tewas di Tempat, Begini Kronologi Lengkapnya

Karakter utamanya yang hanya sesosok spons kotak dengan tangan dan kaki berwarna sangat cerah pasti akan sangat mudah diingat bahkan bagi anak-anak.

Ceritanya yang sering menyindir kehidupan nyatan dibalut komedi ringan untuk anak-anak membuat orang dewasa dengan mudah mengerti dan ikut dalam cerita tersebut.

Menurut The Guardian, Spongebob memiliki visual warna-wani yang baik untuk anak-anak dan cerita yang cerdas untuk orang dewasa.

Baca Juga: Ditegur KPI di Indonesia, Animasi Spongebob Squarepants Sempat Disebut Peneliti Merusak Fungsi Otak Anak-anak, Nickelodeon: Kan Memang Bukan untuk Mendidik Anak

Bahkan di film perdananya pada tahun 2004, Spongebob memiliki musik dari Motorhead yang bisa dibilang dipahami kaum dewasa.

Spongebob Squarepants yang tayang sejak tahun 1999 kini menjadi panutan yang ditiru banyak kartun modern seperti Adventure Time.

Keanehan dalam kartun Spongebob justru bisa dinikmati segala kalangan.

Baca Juga: Soroti Orang-orang yang Berebut Foto Selfie di Makam BJ Habibie Sampai Buat Nisan Miring, Anggun C Sasmi: Sudah Saatnya Ada Edukasi Untuk Para 'Generasi Selfie' yang Harus Belajar Menilai Situasi dan Melihat Konteks

Baik orang tua pria maupun wanita, dan anak-anak akan sangat mudah memahami komedi dari kartun tersebut.

Tiap generasi mampu menemukan imajinasinya sendiri melalui cerita yang diberikan Spongebob Squarepants.

The Guardian bahkan menyatakan kalau Spongebob menjadi kartun yang masterpiece.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, The Guardian