Viral Orang Tua Tak Mampu Beli Susu Tapi Malah Beri Kopi ke Bayinya 5 Kali Sehari, Peneliti Sebut Bahaya Mengancam Pertumbuhan Tulang Sang Anak Karena Minuman Tersebut

Rabu, 18 September 2019 | 07:15
Kolase Kompas.com/Junaedi dan Pixabay

Viral orang tua berikan kopi ke bayinya karena tak sanggup beli susu. Kenali bahayanya!

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Viral pasangan suami istri dari Sulawesi yang berikan kopi kepada anaknya yang baru berusia 14 bulan.

Kisahnya viral hingga jadi pemberitaan di mana-mana termasuk sosial media.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, bayi perempuan yang berusia 14 bulan tersebut berada di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Baca Juga: Bersama Ahmad Dhani Mencalonkan Diri Sebagai Anggota Dewan, Mulan Jameela Tak Masuk Daftar 13 Artis Ibu Kota yang Lolos Jadi Anggota Legislatif

Bayi bernama Hadijah Haura itu disebut menghabiskan lima gelas atau setara 1,5 liter kopi setiap harinya.

Kedua orang tuanya terpaksa memberikan kopi kepada bayinya karena tidak sanggup untuk membeli susu.

Gajinya yang hanya Rp 20.000 perhari sebagai buruh kupas kopra hanya mampu memenuhi kebutuhan dapur keluarganya.

Baca Juga: Tak Ada Satupun Karya Livi Zheng, Berikut 3 Film Indonesia yang Lolos Seleksi Komite Oscar 2019, Bumi Manusia Justru Terhempas

"Ya mau diapalagi, pendapatannya tidak cukup untuk membeli susu. Terpaksa setiap hari hanya diberi dot berisi kopi,

"Bahkan ia tak bisa tidur kalau tidak minum kopi. Biasa merengek minta kopi sebelum tidur,” jelas Anita saat ditemui wartawan di rumahnya, Sabtu (14/9/2019).

Kolase Kompas.com/Junaedi
Kolase Kompas.com/Junaedi

Orang tua yang memberikan asupan kopi kepada anaknya

Dalam sehari pasangan tersebut hanya mampu mendapatkan penghasilan Rp 40 ribu saja.

Baca Juga: Hanya Beralas Daun Sawit, Anggota Kodim PPU Jalankan Kewajiban Salat Saat Bekerja Keras Padamkan Kabakaran Hutan di Kalimantan, Tetap Jadikan Ibadah Prioritas Sembari Jalankan Kewajiban

Itupun masih belum cukup untuk makan sehari-hari keluarganya.

Hadijah sudah mendapatkan asupan kopi sejak umurnya 6 bulan.

Meski mendapatkan asupan kopi, Tapi Hadijah tidak mengalami masalah kesehatan namun sang anak menjadi sangat aktif.

Baca Juga: Dikafani dan Dikubur Hidup-hidup, Supani Jalani Ritual Tapa Pendem di Bawah Tanah 3 Hari 3 Malam, Kuburannya Lengkap Diberi Nisan Hingga Kembang-kembang

Kopi sebenarnya tidak boleh dikonsumsi kepada anak di bawah umur.

Dikutip Gridhot dari doktersehat, usia ideal seseorang mengonsumsi kopi harus di atas 18 tahun.

Hal itu disebabkan karena konsumsi kafein pada orang dewasa yang ideal adalah tidak lebih dari 300mg per hari.

Baca Juga: Lagi-lagi Tentang Alam, Wirang Birawa Dapat Firasat Akan Datangnya Bencana di Bulan September dan Oktober

Kopi yang mengandung kafein akan membuat anak-anak menjadi aktif dan bisa mengurangi waktu tidurnya.

Usia anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan umumnya membutuhkan jam tidur yang lebih panjang dibandingkan dengan anak-anak.

Minum kopi juga akan mengganggu penyerapan kalsium.

Baca Juga: Kelewat Kaya, Nikita Mirzani Heran Saat Barang Belanjaannya Hanya Habiskan Uang Rp 31 Juta

Pada anak-anak dan remaja tentunya kalsium lebih dibutuhkan lagi karena masih berada dalam proses pertumbuhan.

Jika asupan kalsium tidak terpenuhi tentunya pertumbuhan tulang dan gigi anak juga akan terhambat.

Kopi yang bersifat diuretik membuat ginjal bekerja dengan cepat memproduksi air seni.

Baca Juga: Meski Adzan Maghrib Berkumandang, Heli Water Bombing Tetap Kerja Keras Padamkan Kebakaran Hutan, Tak Tinggal Diam Walau Hari Sudah Petang

Kalsium yang masuk ke dalam tubuh dan belum sempat diserap akan ikut dikeluarkan melalui air seni tersebut, sehingga jumlah kalsium yang dapat diserap tubuh pun berkurang.

Kopi juga dapat mengganggu pencernaan anak-anak yang belum sempurna sehingga membuat nafsu makan terganggu.

Nafsu makan yang terganggu akan menyebabkan asupan nutrisi anak juga tidak terpenuhi.

Baca Juga: Massa Pendukung Revisi UU KPK Mengaku Dibayar, Maryati Abdullah Khawatir Soal Pemanfaat Orang Miskin dan Pengangguran untuk Ciptakan Kekacauan Politik

Hiperaktif, mood yang berubah-ubah, hingga gangguan kecemasan juga bisa menjadi salah satu bahaya anak sering minum kopi.

Toleransi terhadap efek kopi pada orang dewasa dan anak-anak tentunya berbeda.

Jika pada orang dewasa kopi bisa membantu untuk lebih fokus, sebaliknya pada anak efeknya justru bisa membuat cemas dan sulit untuk berkonsentrasi.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, dokter sehat