Presiden Jokowi Jauh-jauh ke Pekanbaru Tinjau Karhutla, Walikota Justru Pergi ke Kanada

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti beberapa wilayah di Indonesia.

Menurut data yang dihimpun oleh Badan Meteorologi,Klimatologi, dan Geofisika, hingga Jumat pukul 14.00 WIB, terdeteksi asap karhutla menutupi wilayah Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan.

Selain itu, asap juga terdeteksi di provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Semenanjung Malaysia, dan wilayah Serawak Malaysia.

Baca Juga: Merembet Ke Area Publik, Kebakaran Hutan di Kalimantan Barat Jadi Penyebab Ludesnya Sebuah Gedung Sekolah Dasar, Para Siswa Terancam Tak Punya Tempat Belajar

Dikutip dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Pekanbaru, Riau pada Senin (16/9/2019) sore, guna meninjau langsung lokasi karhutla di sana.

Selain itu, Jokowi juga akan memimpin rapat untuk pemadaman karhutla dan penanganan kabut asap.

Baca Juga: Ngeri! Detik-detik Kebakaran Hutan di Palangkaraya Dekati Pemukiman Warga Berhasil Terekam Kamera, Api Berjarak Kurang Dari 50 Meter, Tapi BNPB Tak Bisa Dihubungi, Video Permintaan Tolong Warga Viral di Twitter

"Memimpin rapat terbatas karhutla dan meninjau lokasi kebakaran," Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Adita Irawati, Senin (16/9/2019) malam.

Adita menyebut Jokowi akan berada di Pekanbaru hingga Selasa (17/9/2019) sore.

Saat Jokowi ke Pekanbaru, Walikota Pekanbaru, Firdaus MT justru dikabarkan telah berangkat ke Kanada sebagai delegasi dalam Asean Waste Mission to Canada.

Dilansir dari TribunPekanbaru.com, Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait hal ini.

Baca Juga: Sama Sekali Tak Singgung Pesawat, Putra Sulung BJ Habibie Bocorkan Wasiat Terakhir Sang Ayah untuk Keluarga, Disampaikan di Detik-detik Menjelang Tutup Usia

"Saya tidak tahu agenda beliau. Kalau sudah diagendakan atau seperti apa," ujarnya, Minggu (15/9/2019).

Menurut Hamdani, walikota sebagai pimpinan daerah seharusnya tetap berada di kota.

Selain itu, Hamndani menyebut walikota seharusnya mengumpulkan para kepala OPD sebelum berangkat. Ia harus memastikan penanggulangan bencana kabut asap tetap berlangsung optimal.

Baca Juga: Rela Pertaruhkan Nyawa Padamkan Api Kebakaran Karhutla, Pak Asmara, Anggota Manggala Agni di Jambi Meninggal Dunia Tertimpa Kayu Saat Jalankan Tugasnya

Ditambah lagi, Firdaus MT juga tidak terlihat saat rapat bersama Kepala BNPB, Doni Monardo, pada Sabtu (14/9/2019) kemarin.

"Ini kita sayangkan, mestinya kepala daerah hadir dalam rapat itu," ujar Hamdani.

"Kalau memang harus pergi, ya diselesaikan dulu persoalan di kota," terangnya. Jangan sampai ada puskesmas tutup, saat masyarakat terdampak kabut asap mau berobat," sambungnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, Firdaus MT berangkat ke Benua Amerika itu bersama rombongan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI.

Berlangsung pada 16 September hingga 20 September 2019, ajang Asean Waste Mission to Canada digelar untuk menjalin hubungan bisnis dengan penyedia teknologi, pengembang dan kontraktor pengolahan sampah di Kanada.

(*)