Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID -Aksi pembegalan masih kerap terjadi di beberapa daerah Indonesia.
Pihak kepolisian pun terus berupaya mencegahaksi pembegalan demi kenyamanan masyarakat.
Dikutip dari Tribun Madura, polisi menangkap seorang terduga begal yang telah melakukan tindak kriminalitas di 20 tempat kejadian perkara (TKP) di Kabupaten Lumajang dan sekitarnya.
Baca Juga: Geram Warganya Dihantui Pembegalan, Kapolres Lumajang: Pelaku Begal Saya Halalkan Darahnya!
Tersangka begalyaitu Al Mat Knik (31) warga Desa Jenggrong, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Mat dibekuk setelah polisi melakukan aksi dalam skala besar untuk memberantas begal di Kabupaten Lumajang.
Polres Lumajang melakukan operasi setelah warga Kabupaten Jember tewas dalam aksi pembegalan di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang awal pekan ini.
Polres Lumajang mengerahkan seluruh kekuatannya yakni Tim Cobra Polres Lumajang dan 1.000 personel Polri, TNI dan SKD (Satgas Keamanan Desa) untuk memburu seluruh pelaku begal.
Upaya itu berhasil mengungkap pelaku begal dan curanmor yang telah melakukan aksi di 20 TKP berbeda.
Kapolres Lumajang, AKBP M Arsal Sahban menegaskan, pihaknya menabuh genderang perang terhadap begal di Lumajang.
"Saya tabuh genderang perang untuk menumpas begal di Lumajang. 1.000 personel saya terjunkan untuk memburu para pelaku begal di seluruh wilayah Lumajang," tegas Arsal.
Polisi pun telah melakukan olah TKP atas dugaan kriminalitas yang dilakukan Mat pada Jumat (27/9/2019).
Melansir dari akun Facebook AKBP M. Arsal Sahban, Jumat (27/9/2019), Mat ternyata merupakan residivis kejahatan.
Pelaku begal tersebut sudah pernah di penjara sebanyak 3 kali.
Pihak kepolisanjuga telah melakukan rekonstruksi terhadap Mat si pelaku begal di Lumajang.
Namun, ada hal unik saat rekonstruksi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Lumajang itu.
Baca Juga:Pria Beristri Begal Payudara Dua Orang Gadis, Wajahnya Babak Belur Usai Ditangkap dan Digebuki Warga
Pasalnya, ada salah satu emak-emak yang tak kuasa menahan amarahnya hingga 'menyemprot' langsung pelaku.
"Jangan iya iya aja mas, mbak ku sengsara mas, kamu tega melakukan itu (begal) mas," ujar seorang warga yang keluarganya turut menjadi korban.
"Iya harus tobat kamu mas, mbak ku sengsara, masih pagi mencari rumput, mbak ku kepengin nguli (kerja) buat beli sepeda, kasihan aku, kok kamu tega mas."
"Mbakku kamu begal mas, kalau kamu digituin bagaimana rasanya, kerja yang benar kan kamu masih muda."
Pelaku pun sampai meminta maaf sambil mencium tangan dan kaki warga karena takut di amuk massa.
(*)