Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Putri AH Nasution, Saksikan Sendiri Detik-detik Ayahnya Dihujani Peluru Pasukan Tjakrawibawa dan Malah Jadi Korban Termuda G30S/PKI

Ade Irma Suryani yang jadi korban termuda dalam peristiwa G30S/PKI

Baca Juga: Insaf di Tempat, Pelajar yang Masih Berseragam Ini Diciduk Polisi Saat Akan Ikut Demonstrasi, Dengan Polos Katakan: Benar Kata Pak TNI

Ade Irma justru terkena tembakan peluru dan kondisinya bersimbah darah.

"Mama sambil menggendong adik yang sudah berdarah, membawa Ayah ke situ (menunjuk tembok pembatas ke arah Kedutaan Besar Irak).

"Di situ, Ayah sudah naik terus mau turun lagi.

Baca Juga: Jadi Janda Pengusaha Kaya, Ririn Ekawati Justru Tolak Warisan Mendiang Sang Suami, Ada Apa?

"Lalu Mama bilang, 'Sudah, jangan pikirkan kita kamu yang dicari!'," kata Yanti menirukan ucapan ibunya.

Johanna yang saat itu masih memeluk Ade Irma yang bercucuran darah pergi menjauh dan meraih telepon untuk menghubungi Mayjend Umar Wirahadikusumah.

Namun sambungan telepon diputus, dan Johanna akhirnya bertemu dengan Tjakrabirawa yang mencari AH Nasution.

Baca Juga: Sentil Tuduhan Polri Dekat dengan Penguasa, Pensiunan Dini dari TNI Ini Beri Pesan Menyentuh, Minta Belajar Sejarah Tentara Zaman Orba

"Pak Nasution sudah 2 hari tidak di rumah!" kata Johanna kepada Tjakrabirawa.

Tjakrawibawa yang sudah berangsur pergi kemudian membuat Johanna mampu membawa Ade Irma ke RSPAD.

Yanti bersembunyi selama beberapa jam hingga akhirnya menyusul ibundanya ke RSPAD.

Baca Juga: Baru 10 Hari Dilahirkan, Bayi Mungil Ini Tewas Secara Tragis Digigit Tikus di Rumah Sakit, Kondisinya Miris Saat Ditemukan

"Saya lihat adik saya di situ, sudah berdarah-darah.

"Terus saya lihat dia, saya menangis, dia bilang, 'Kakak jangan menangis'.

"Terus dia tanya sama ibu saya, 'Mama, kenapa Ayah ditembak?'

Baca Juga: Sejak Menikah Tahun 2017, Engku Emran Bongkar Perubahan pada Diri Laudya Chyntia Bella, Kebiasaan Sang Aktris Dibocorkan Suami

"Itu yang terakhir saya lihat," kenang Yanti di hari meninggalnya sang Adik.

Di hari itulah Ade Irma Suryani yang masih berusia 5 tahun jadi korban termuda keganasan peristiwa G30S/PKI.

(*)