Find Us On Social Media :

Miliki Kemampuan Tak Biasa, Denjaka, Pasukan Khusus TNI AL yang Misterius Ini Sering Bikin Gentar Pasukan Navy Seal dari Amerika

Pasukan Khusus Denjaka yang keberadaan dan penugasannya selalu misterius

Eksistensi Denjaka sebagai satuan antiteror aspek laut TNI dimulai sejak diterbitkannya Surat Keputusan KSAL No.Skep/2848/XI/1982 tertanggal 4 November 1982.

Surat keputusan itu berisi, pembentukan Pasukan Khusus Angkatan Laut (Pasusla) yang bertugas menanggulangi bermacam bentuk ancaman keamanan yang terjadi pada aneka wahana transportasi laut sipil, kapal perang TNI AL, maupun instansi penting yang berada di tepi pantai atau di tengah laut.

Di awal pembentukannya, Pasusla beranggotakan 70 prajurit pilihan yang berasal dari Satuan Pasukan Katak (Kopaska) dan Batalion Intai Amfibi Marinir (Yontaifib).

Baca Juga: Berbeda dengan Nagita Slavina yang Antusias, Raffi Ahmad Justru Terlihat Tak Nyaman Saat Lihat Sarang Laba-laba dan Debu di Rumah Mewah Muzdalifah yang Seperti Tidak Pernah Dibersihkan

Pucuk kendali pembinaan menjadi tanggung jawab Panglima Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) dengan koordinasi bersama Komandan Korps Marinir. Sementara wewenang penugasan ada di tangan KSAL.

Pasusla memperoleh legalisasi lewat surat keputusan Panglima ABRI tahun 1984. Sejak itu Pasusla menjadi satuan antiteror yang pembinaannya khusus di bawah Komandan Korps Marinir.

Secara resmi nama "Detasemen Jala Mangkara" mulai dipakai sejak keluarnya Surat Keputusan KSAL No.Kep/42/VII/1997 tertanggal 31 Juli 1997. Namun hingga kini justru tanggal 4 November yang ditetapkan sebagai hari jadi satuan elite yang bermarkas komando merangkap pusat pendidikannya berada di Bhumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Tak Jua Ada yang Mau Mengadopsi, Anak Anjing Ini Ditemukan Menangis Setiap Malam di Tempat Penampungan

Fasilitas pendidikan Denjaka di Bhumi Marinir itu merupakan fasilitas latihan yang lengkap karena terdapat bangunan yang bisa mensimulasikan lautan, kapal perang, kapal selam, hutan belantara, rawa-rawa, bangunan untuk latihan perang antiteror, dan lainya.