Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat digegerkan dengan penemuan mayat dalam karung yang berisi jasad seorang wanita.
Dikutip Gridhot dari Tribun Timur, penemuan mayat dalam karung tersebut tepatnya berada di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Mayat dalam karung tersebut ditemukan warga dalam sebuah saluran irigasi pada Jumat (4/10/2019).
"Mayat tersebut berjenis kelamin perempuan dengan menggunakan baju kaos lengan panjang bermotif, berwarna hitam dan celana panjang kain warna cokelat," ungkap Kasatreskrim Polres Polman AKP Syaiful Isnaeni, dikutip dari Tribun Timur.
Dr Kurnia selaku dokter puskesmas mengatakan korban diduga meninggal dalam keadaaan sedang hamil.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, identitas mayat dalam karung tersebut terungkap dari unggahan warganet di Facebook.
Korban yang diketahui berinisial JM ternyata dikenali oleh sanak keluarga yang melihat postingan tentang penemuan mayat tersebut.
Upo yang merupakan orang tua JM kemudian mendatangi RSUD Polewali Mandar dan ternyata mengonfirmasi kalau mayat dalam karung tersebut merupakan putrinya.
"Saya tak menyangka kalau ia meninggal dengan cara tragis seperti ini. Sangat menyayat hati karena ditemukan dalam karung dan dibuang di saluran irigasi," ujar Upo saat ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar, Jumat (4/10/2019).
Upo mengatakan kalau JM merupakan sosok wanita yang mandiri dan ulet.
Dirinya mengungkapkan kalau ternyata JM merupakan istri siri dari seorang anggota TNI Kodim 1402 Polmas.
Suami JM disebut Upo menghilang dan tak tercium kabarnya sama sekali semenjak penemuan mayat JM heboh di masyarakat.
Suami JM diketahui terakhir terlihat meninggalkan rumah mertuanya di kelurahan Sidodadi, Polewali Mandar pada Selasa lalu.
Suami JM yang berinisial N ternyata tidak akur dengan Upo sejak JM dan N menikah secara siri.
Upo selaku orang tua JM mengaku memang tidak merestui pernikahan putrinya dengan sosok N.
“Karena JM bilang hubungannya tak mungkin lagi dipisahkan ya saya pasrah saja. Tapi sempat saya bilang kalau ada masalah internalnya jangan merepotkan keluarga. Mungkin itulah mengapa JM tidak pernah menyampaikan keluhan urusan rumah tangganya kepada keluarga meski saya tahu bayak diwarnai konflik,” jelas Upo.
N sendiri bahkan sudah menghilang bagai ditelan bumi.
Rekannya di Makodim mengatakan kalau pihaknya tidak mengetahui di mana keberadaan N hingga saat ini.
“Kami juga kesulitan mencari tahu di mana keberadaannya karena tak bisa lagi dihubungi,” jelas salah satu rekan N kepada Kompas.com.
Seorang sumber di Makodim yang tak disebutkan namanya mengatakan kalau N memang pernah bercerita kalau dirinya sedang ada masalah keluarga.
Kini pihak kepolisian sedang terus menyelidiki kasus ini.
Tim Puslabfr Polda Sulsel juga kini sedang bersiap untuk melakukan otopsi kepada korban.
(*)