Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Di zaman yang sudah serba digital ini, ternyata hal-hal mistis masih menjadi konsumsi warga Tanah Air.
Banyak orang yang mengaitkan suatu kejadian yang sulit dijelaskan dengan hal-hal mistis atau gaib.
Salah satunya seperti yang terjadi di salah satu daerah di Bandung ini.
Dikutip Gridhot dari Tribur Jabar, Kampung Cilingsung, Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung sedang digegerkan dengan kejadian uang hilang secara misterius.
Gara-gara seringnya kejadian uang hilang tersebut, warga kemudian mengaitkannya dengan isu tuyul.
Warga RW 03 yang resah kemudian menuliskan surat peringatan yang ditempatkan di beberapa sudut kampung.
Surat tersebut berisi tentang peringatan agar pemilik tuyul tidak beroperasi di wilayah mereka.
"Sudah tiga bulan terakhir, entah sampai kapan sebagian warga masyarakat RW 03 sering mengeluh kepada pengurus RW 03 terkait sering kehilangan uang di rumahnya masing-masing dengan cara tidak wajar terutama di malam hari,
"Untuk itu mulai sekarang kepada yang merasa memelihara tuyul dan sejenisnya, sejak dibuatnya surat ini untuk tidak beroperasi di lingkungan RW 03,
"Ingat QS An Nisa: 48," tulis warga di surat tersebut.
Bahkan surat tersebut samapi ditanda tangani oleh ketua RW 03, Eka Kandawira.
Surat tersebut kemudian viral di sosial media.
Tribun Jabar kemudian mewawancarai langsung ketua RW 03 untuk mengetahui informasi mengenai isu tuyul tersebut.
Ditemui di rumahnya, Eka Kandawira menceritakan sudah ada tiga korban yang uangnya hilang secara misterius.
"Iya, sudah ada tiga orang warga yang melapor kepada saya mereka kehilangan uang secara misterius,"
Pelapor disebutkan bernama Ully Sutarman, Dani, dan Titin Rosmayanti.
Menurutnya rata-rata warga mengaku kehilangan uang mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu saja, tidak dalam jumlah yang sangat banyak.
"Jadi hilangnya itu tidak semuanya, hanya Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribuan. Jadi tidak diambil semuanya dan kejadiannya suka di malam hari," kata Eka Kandawira.
Gara-gara keganjilan tersebut, warga kemudian menyimpulkan kalau ada seseorang yang memelihara tuyul atau sejenisnya di sekitar mereka.
"Iya mungkin ada warga sini yang begitu (memelihara tuyul), makanya kami membuat pengumuman itu agar tidak berkeliaran di sini," ujarnya.
Eka mengaku kalau sebenarnya kejadian uang hilang ini sudah pernah terjadi pada beberapa waktu yang lalu .
Namun isunya baru mulai membesar sekarang ini.
"Anggapan saja, kalau melihat langsung atau tanda-tandahya juga tidak ada, cuma banyak laporan dari mulut ke mulut. Kejadiannya sudah lama cuma warga menganggapnya biasa aja, dan baru sekarang ramenya," katanya.
Berdasarkan pengumuman yang tertera, warga sudah mulai mengalami kehilangan uang sejak tiga bulan terakhir.
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Solo, Jawa Tengah.
Di Kelurahan Jagalan, Solo sempat ada isu mengenai teror babi ngepet yang sering mengambil harta warga.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, ternyata yang 'babi ngepet' tersebut adalah warga Jagalan sendiri.
Tindakan tersebut merupakan murni pencurian yang dilakukan oleh Rendy Febrianto alias Bagong (27).
Tetangga sampai tak menyangka kalau Bagonglah yang selama ini sering mengambil barang-barang warga.
Di mata warga, pria yang tinggal di wilayah RT 3 RW 14 itu dikenal sebagai pemuda yang santun dan suka menolong.
Bagong ditangkap oleh warga kampung sendiri pada Rabu (21/8/2019) pagi.
(*)