Find Us On Social Media :

Kisah Satu-satunya Pembajakan Pesawat yang Pernah Terjadi di Indonesia, Kengeriannya Ditangani Kopassus Sampai Buat Pasukan Tersebut Jadi Salah Satu yang Terbaik di Dunia

Insiden teroris pembajakan pesawat satu-satunya yang pernah terjadi di Indonesia.

Para pembajak ternyata hanya berjumlah lima orang dan mereka menuntut agar 80 orang tahanan yang terlibat dalam penyerangan Kosekta 8606 Pasir Kaliki di Bandung pada 11 Maret 1981 dibebaskan.

Baca Juga: Putranya Resmi Menyandang Nama Putra Onsu, Ibu Kandung Betrand Peto Berlinang Air Mata: Saya Bahagia Sekali, Betrand Jatuh ke Tangan Orang yang Begitu Mencintainya

Mereka juga meminta uang tebusan sebesar 1,5 juta dollar AS.

Meski sempat transit di Penang, Malaysia, para pembajak hanya melepaskan satu orang penumpang bernama Hulda Panjaitan.

Seiring berjalannya waktu diketahui pula kalau pesawat tersebut ternyata dibajak oleh kelompok Komando Jihad yang salah satunya diketahui bernama Imran bin Muhammad Zein.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Sosok yang Baik di Kepolisian, Aiptu Pariadi Tewas Bunuh Diri Setelah Tembak Mati Istrinya yang Sedang Duduk di Ruang TV, Tidak Ada Komunikasi Diduga Jadi Pemicu

Empat hari dibajak tentu saja membuat TNI melakukan operasi penuh untuk menangani pembajakan tersebut.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, Puncak pembajakan pesawat DC-9 Woyla terjadi pada 31 Maret 1981, di Bandara Mueang, Bangkok, Thailand.

Operasi pembebasan pun dilakukan. Kala itu, pasukan yang diterjunkan adalah pasukan Grup 1 Kopapasandha.

Baca Juga: Buat Gempar Masyarakat India, Abu Jenazah Mahatma Gandhi Digasak Pencuri Saat Peringatan Ulang ke 150, Polisi Buru Pelaku yang Diduga Seorang Ekstrimis

Kopapasandha sendiri merupakan Komando Para Pasukan Sandi Yudha yang kini berganti nama menjadi Kopassus atau Komando Pasukan Khusus.