Find Us On Social Media :

Beda Pengakuan Dokter dan Polisi Perihal Kematian Aktivis HAM dan Walhi Sumatera Utara, Sempat Hilang Saat Ditemukan Sudah Meninggal, Kasusnya Kini Jadi Misteri

Golfrid Siregar meninggal dengan keadaan yang penuh kejanggalan

"Selain bagian kepala, bagian tubuhnya tidak mengalami luka yang berarati. Sementara itu barang-barang korban seperti tas, laptop, dompet dan cincin juga raib," ungkap Direktur Walhi Sumut Dana Prima Tarigan kepada wartawan.

Baca Juga: Fantastis! Hanya dengan Menyikat Kura-kura, Pria Beruntung Ini Dapatkan Bayaran Rp 33 Juta, Mau?

Pihak Walhi merasa ada beberapa fakta yang menunjukkan Golfrid bukanlah korban kecelakaan biasa.

"Ada indikasi dia menjadi korban kekerasan oleh oknum dengan motivasi tertentu. Meninggal dunianya merupakan kehilangan besar dan duka mendalam bagi keluarga besar Walhi Sumut," katanya.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Sumut Roito Lumbangaol menjelaskan kalau Golfrid menghilang pada Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 17.00 WIB untuk perhi ke JNE dan bertemu orang di Marendal.

Baca Juga: Hotman Paris Hidup dalam Gelimang Harta, Ternyata Seperti Ini Penampakan Makam Kedua Orang Tuanya

Namun sejak saat itu pula korban tidak bisa dihubungi oleh sang istri.

Barulah pada Kamis (3/10/2019) korban ditemukan oleh penarik becak di Fly Over dengan kondisi tak sadarkan diri.

(*)