Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati
GridHot.ID -Upaya penyerangan dengan melakukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto oleh orang tak dikenal terjadi pada Kamis (10/10/2019) di Pandeglang, Banten.
Kronologi penyerangan terjadi di sebuah lapangan ketika Wiranto hendak menaiki helikopter seusai menghadiri acara peresmian di Universitas Mathla'ul Anwar.
Dilansir GridHot dari siaran Kompas TV disebutkan, dua terduga pelaku diamankan setelah menyerang Wiranto.
Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebutkan ada 2 orang pelaku yang berhasil diamankan di tempat kejadian perkara.
"Dua orang pelaku diduga laki-laki dan perempuan (inisial) FA, warga brebes," katanya dalam konferensi pers di Mabes Polri, Kamis.
Sementara, yang laki-laki berinisial SA atau Abu Rara, kelahiran Medan.
Sementara FA merupakan wanita awal Kecamatan Karangan, Kabupaten Brebes.
Kedua pelaku merupakan pasangan suami istri.
FA diketahui tinggal atau mengontrak di Kampung Sawah, Desa Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Abu Rara berasal dari Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dedi mengatakan, SA mendekati Wiranto, melakukan serangan dan senjata yang dibawanya mengenai tubuh Wiranto bagian depan.
Peristiwa tersebut ramai disoroti publik.
Mulai dari netizen, warga, pesohor hingga Presiden Jokowi ramai membicarakan insiden tak terduga tersebut.
Namun tak demikian dengan Fadli Zon.
Fadli Zon yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2014-2019 tampak anteng dan tak memberi komentar perihal penyerangan Wiranto.
Menurut penelusuran GridHot.ID dari akun Twitter dan Instagram pribadinya, hingga Jumat (11/10/2019) siang, tak ada satupun postingan Fadli Zon terkait insiden penyerangan Wiranto.
Pria yang biasanya aktif di sosial media tersebut terkesan bungkam atas insiden yang menimpa Wiranto.
Rupanya, Fadli Zon kini memiliki kesibukan baru usai tak lagi jadi pucuk pimpinan lembaga legislator.
Dikutip dari Tribunnews, Fadli Zon mengungkapkan, aktivitasnya kini banyak disibukkan untuk menghadiri undangan akademis di luar.
"Aktivitas lumayan banyak, hadir hadir kayak gini. Jadi lebih punya waktu lah untuk menghadiri banyak undangan di luar," kata Fadli saat ditemui dalam diskusi peluncuran buku di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Namun demikian, Fadli memastikan dirinya tetap aktif dalam kegiatan di lembaga legislator. Sebab, ia masih terpilih menjadi anggota DPR RI fraksi Gerindra dari Jawa Barat.
Bahkan, ia menjadi anggota DPR RI peraih suara tertinggi se-Jawa Barat. Totalnya mencapai 285.797 suara.
"Selain itu, saya masih tugas di DPR. Orang saya suara terbesar se-Jawa Barat kok. Cuma (saat ini) saya gak dipimpinan saja," tutupnya.
Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo - Maruf Amin, desas-desus nama-nama yang akan mengisi Kabinet Kerja masih mengemuka.
Selain nama yang berasal dari koalisi pendukung pemerintah, nama yang berasal dari kubu oposisi juga berhembus kencang.
Salah satunya nama Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menjadi menteri di kabinet kerja Jokowi - Maruf Amin.
Ketika ditanya rumor tersebut, Fadli Zon tak banyak berbicara.Mantan Wakil Ketua DPR RI itu hanya menyebutkan kabar ia menjadi menteri hanya sekadar rumor saja.
"Enggak lah, itu cuma isu-isu aja," tegas Fadli Zon saat ditemui dalam diskusi peluncuran buku di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Di sisi lain, ketika disinggung rumor partai Gerindra meminta 3 jatah menteri, Fadli juga menjawab singkat. Dia memastikan, kabar tersebut juga tidak benar.
"Setau saya sih enggak ada ya. (Gerindra) Nggak minta-minta ya," tutupnya.
Selain Fadli Zon, nama lain dari lingkaran partai Gerindra yang dikabarkan merapat menjadi menteri adalah Sandiaga Uno dan Edhy Prabowo.(*)