Find Us On Social Media :

Ayahnya Kini Terkapar Diserang Teroris, Inilah Sosok Zainal Nur Rifki, Putra Bungsu Wiranto yang Meninggal di Usia Muda Saat Belajar Ilmu Agama

Zainal Nur Rizky (kiri) Wiranto (kanan)

Zainal awalnya berkuliah di UGM dan mengambil jurusan hukum Internasional.

Baca Juga: Sedang Asyik Gelar Syukuran Ulang Tahun Ibundanya, Krisdayanti Tak Bisa Telan Makanan Dengar Kabar Wiranto Diserang, Sang Diva Sampai Singgung Fasilitas Ajudan

Namun ketertarikannya pada dunia dakwah Islam membuatnya memilih untuk memperdalam ilmu agama.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Wikipedia, Zainal dikabarkan pernah mencari ilmu di India, Pakistan, dan Arab.

Hingga akhirnya Zainal bersekolah di Perguruan Tinggi Ilmu Agama Islam Darul Uloom Zakariyya, Afrika Selatan.

Baca Juga: Hadir Saat Sang Suami Ijab Kabul dengan Adik Perempuannya Sendiri, Seorang Istri Hembuskan Nafas Terakhir Usai Resmi Dipoligami, Endingnya Bikin Nyesek Sendiri

Bahkan Zainal juga menemukan cintanya di sana.

Diketahui Zainal menikah dengan Salsabila, wanita berusia 15 tahun yang juga merupakan murid dari Perguruan Tinggi yang sama pada tahun 2013.

Salsabila sendiri merupakan putri seorang pilot asal Indonesia yang bekerja di maskapai Internasional.

Baca Juga: Anteng Tak Komentari Penyerangan Wiranto, Ternyata Ini yang Dilakukan Fadli Zon Usai Tak Lagi Jadi Pimpinan Anggota Dewan, Persiapan Jadi Menteri?

Selang tiga bulan setelah pernikahannya, Zainal mengalami sakit demam yang ternyata cukup parah.

Sakit demam tersebut ternyata membuat Zainal menghembuskan napas terakhirnya pada tahun yang sama.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Zainal dimakamkan di pemakaman umum muslim di Lenasia, Johannesburg, Afrika Selatan, Rabu (29/5/2019).

Baca Juga: Kini Anaknya Dinikahi Penyanyi Terkenal, Orang Tua Artis Wanita Ini Dulunya Benci Sang Menantu, Sampai Matikan TV Bila Lihat Suami Putrinya Bernyanyi

Jasad Zainal tidak dibawa pulang ke Indonesia karena takut terlalu lama di perjalanan.

"Kalau kelamaan tidak baik, harus dibalsem lagi, rute pesawat terbang yang gampang pun sulit, di sana tidak ada lapangan terbang," kata Wiranto usai menggelar pengajian di rumahnya, kompleks Perwira Tinggi TNI Angkatan Darat, Bambu Apus, Jakarta Timur, Rabu (29/5/2013) malam.

Selain itu, Wiranto mengaku tak tahu bagaimana izin pengembalian jenazah di sana. Sehingga, dikhawatirkan tidak bisa ke luar.

Baca Juga: Dendam di Sebagian Masyarakat Dituding Jadi Penyebab Munculnya Komentar Tak Simpatik Terhadap Penusukan Wiranto, Psikolog Sosial: Malah Jadi Kabar Gembira

"Kalau kami paksakan ke Tanah Air, perlu usaha ekstra keras, dan kami tidak tahu bagaimana izin pengembalian jenazah di sana, bisa keluar apa tidak," ujarnya.

(*)