Find Us On Social Media :

Tangguh di Pertempuran Jarak Dekat Operasi Penumpasan PGRS, Hendropriyono, Mantan Anggota Kopassus yang Kini Jadi Mertua KSAD Andika Perkasa, Simpan Kisah Tak Terduga, Siap Kehilangan Nyawa demi Negara

Hendropriyono

Baca Juga: Licin dan Jago Bersilat Lidah, Janda Muda Ini Berhasil Gelapkan 62 Mobil Rentalan Selama Dua Bulan, Begini Caranya Lakukan Aksi Sendirian

Anggota PGRS sendiri diketahui merupakan pemuda Tionghoa namun ada beberapa dari suku Dayak, Melayu, Jawa dan lainnya.

Hendropriyono yang memimpin unit berisi 8 orang mendekat ke arah gubuk Hassan yang merupakan komandan PGRS.

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi secara senyap dalam semalam.

Baca Juga: Terkenal Akan Kesetiannya, Inilah Sosok Wanita yang Bersedia Temenai Soekarno Menghembuskan Napas Terakhirnya

Di sini ketangguhan pasukan tersebut terbukti.

Salah satu anggota Sandi Yudha berhasil menggugurkan penjaga gubuk yang bersenjatakan api dengan sangkur atau pisau yang ada di senapan.

Hendropriyono yang berhasil bertatap muka dengan Hassan justru mendapatkan perlawanan.

Baca Juga: Berulang Kali Menyangkal, Yulia Mochamad Akhirnya Mengakui Bahwa Dirinya Bisa Jadi Istri Opick, Sebab Penyanyi Religi Itu Sangat Mencintainya

Pertempuran jarak dekat satu lawan satu pun tak terelakkan.

Dalam pertarungan tersebut, Hendropriyono mengalami luka dibagian paha dan jarinya akibat sangkur milik Hassan.

Namun pertempuran tersebut berhasil dimenangkan Hendropriyono.

Baca Juga: Punya Karier Moncer dengan Honor Fantastis, Rumah Via Vallen Ikut Rata Tertimbun Lumpur Lapindo, Intip Penampakan Rumah Sang Pedangdut yang Tak Lagi Berbentuk

Hendropriyono dan pasukannya juga berusaha sebisa mungkin membujuk hati musuh agar bersimpati ke Indonesia.

"Kita tidak pernah tahu kapan jadi kawan dan situasi berubah lalu jadi lawan. Bertempurlah dengan ksatria. Jangan menyiksa lawan. Itu sifat prajurit Sandi Yudha," ujar Hendropriyono saat peluncuran buku Operasi Sandi Yudha Menumpas Gerakan Klandestin.

(*)