Namun, sewaktu berada di lautan lagi-lagi masalah datang. Sebagian besar peralatan ternyata hilang dan kawasan pantai ternyata dipenuhi kapal patroli musuh.
Untuk menghindari korban jatuh lagi, SEAL diperintahkan menuju kapal penjemput dan segera meninggalkan lokasi sasaran.
Tapi memang tak ada kata menyerah bagi personel SEAL.
Hari berikutnya SEAL yang kali ini bergerak pada pagi hari kembali diterjunkan dan berhasil menyusup ke daratan.
Sasaran utama adalah menghancurkan pemancar radio yang digunakan pasukan PRA untuk melancarkan perang urat syaraf.
Suatu ledakan bom yang menghancurkan transmisi membuat PRA tahu sedang diserang.
Tembakan gencar dari PRA pun menyalak termasuk tembakan senapan mesin dari ranpur BTR-60.