Find Us On Social Media :

Punya Hukuman Sakti, Susi Pudjiastuti Jadi Juara Pertama Menteri dengan Kinerja Paling Memuaskan Rakyat Jauh di Atas Sri Mulyani, Ini Alasannya

Sri Mulyani dan Susi Pudjiastuti

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Kabinet Kerja Jilid I sebentar lagi akan berganti.

Para Menteri yang selama ini bertugas juga sudah memberikan 'pamitan'nya di publik setelah sekian lama bertugas di kementerian.

Dari sekian banyak menteri, tentu saja pasti ada yang menjadi favorit masyarakat.

Baca Juga: Gerebek Kediaman Mantan Walikota, Polisi Kaget Temukan Gunung Emas Murni Seberat 13,5 Ton di Rumahnya, Ternyata Hasil Pekerjaan Haramnya Selama Ini

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, ada tiga nama menteri yang ternyata jadi favorit masyarakat Tanah Air.

Data tersebut diperoleh dari survei Alvara Research Center yang memiliki data kepuasan masyarakat mengenai menteri di era pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla periode 2014-2019.

Dari data tersebut muncul tiga nama yang memiliki tingkat kepuasan publik terbaik atas kinerja mereka selama ini.

Baca Juga: Bergaya Arsitektur Eropa Serta Dilengkapi Lift, Lihat Penampakan Rumah Sandra Dewi yang Super Mewah dan Jarang Disorot Media

Ketiga nama tersebut adalah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

CEO Alvara Research Center kemudian menjelaskan mengenai data-data tersebut.

"Tingkat kepuasan tertinggi kinerja menteri diraih oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 91,95 persen," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam keterangan pers, Senin (14/10/2019).

Baca Juga: Simpan Jasad Suami dan Anaknya di Kantong Plastik dalam Rumah, Nenek di Cimahi Tak Mau Kuburkan Keluarganya, Ini Deretan Fakta dan Alasannya

Tingkat kepuasan berikutnya diberikan kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono 84,07 persen dan Menteri Keuangan Sri Mulyani 83,39 persen.

Melihat dari data tersebut, Susi Pudjiastuti memiliki nilai kepuasan pubilk hampir sempurna.

Hasanuddin kemudian mengungkapkan mengapa ketiga menteri tersebut mendapatkan nilai tinggi.

Baca Juga: Simpan Jasad Suami dan Anaknya di Kantong Plastik dalam Rumah, Nenek di Cimahi Tak Mau Kuburkan Keluarganya, Ini Deretan Fakta dan Alasannya

Ketiganya disebutkan memiliki karakteristik kepemimpinan dan gaya yang unik selama bekerja.

Susi Pudjiastuti bahkan disebutkan diapresiasi karena keberanian dan ketegasannya.

Dikutip Gridhot sebelumnya dari Kompas.com dan Tribunnews, selama menjabat sebagai Menteri, Susi Pudjiastuti bersama timnya sudah menenggelamka sebanyak 558 kapal.

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Meski Punya Kuasa dan Wibawa, Ratu Kerajaan Ini Justru Mati Tragis di Hadapan Rakyatnya Karena Aturan yang Ia Buat Sendiri

Ribuan kapal asing masuk ke Indonesia secara ilegal dan sekitar 558 diantaranya akhirnya mendapatkan hukuman sakti dari Susi yaitu penenggelaman kapal.

"Sedangkan Sri Mulyani dihargai publik karena mampu mengelola keuangan negara dengan baik meskipun kondisi ekonomi global yang tidak menentu," tambah dia.

Sri Mulyani juga memiliki ketegasan yang luar biasa.

Baca Juga: Diam-diam Nikahi Vannesa yang Terlanjur Hamil Muda, Atlet Ini Tega Tinggalkan Keluarga, Istri Sah Kaget Dapati Identitas Pelakor yang Digilai Suaminya

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, bahkan Sri Mulyani telah secara tegas memblokir 325 importir nakal.

"Kalau satu saja tidak patuh maka kami lakukan tindak lanjut (diblokir)," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Data mengenai tingkat kepuasan ini diambil pada 12-31 Agustus 2019.

Baca Juga: Dibully Sejak SD Sampai Tak Ada yang Mau Berteman, Penyanyi Ini Akui Tak Pernah Menyimpan Dendam, Biarlah Hal Itu Jadi Pelajaran Berharga untuk Dirinya

Pihak peneliti menggunakan metode pengambilan sampel multi-stage random sampling.

Sekitar 1800 responden dengan kisaran usia 14-55 tahun dipilih dan diwawancarai secara tatap muka.

Bahkan sampel tersebut diambil dari seluruh 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel yang dianggap proporsional dengan jumlah penduduk.

Baca Juga: Cuitannya Soal Wiranto Menuai Polemik, Hanum Rais Dikecam Dosen UGM: Jujur Saya Amat Sangat Malu Punya Anggota Dewan Seperti Ibu

Artinya, persentase dalam survei ini bisa bertambah atau berkurang sekitar 2,35 persen.

Survei ini memiliki tingkat kepercayaan hingga 95 persen.

(*)