Find Us On Social Media :

Datang Jauh dari Papua, Sosok Menteri Ini Diam-diam Berstatus Guru Besar Wanita Pertama Bumi Cendrawasih, Naikkan Batas Usia Perkawinan Anak Jadi Prestasinya, Siapa Dia?

Sosok menteri yang jarang tersorot kamera namun miliki kinerja segarang menteri lainnya.

 

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Kabinet Kerja 1 sudah resmi saling berpamitan untuk mengakhiri masa kerja mereka.

Kini Presiden dan Wapres terpilih, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin dilantik secara resmi pada Minggu (20/10/2019).

Hal tersebut menandakan adanya perubahan nama-nama menteri yang akan mengisi Kabinet Kerja selanjutnya di era Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Drone Pembunuh Hingga Fighting Falcon Siap Mengudara, Begini Persiapan TNI AU Amankan Situasi Jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Kerahkan yang Terbaik demi Kelancaran Acara

Menteri seperti Susi Pudjiastuti dan Sri Mulyani seringkali mendapat sorotan atas kinerja dan gaya nyentrik mereka.

Namun ada juga menteri yang sangat jarang tersorot media tapi tetap menghasilkan gebrakan luar biasa.

Menteri tersebut adalah Yohana Yembise yang merupakan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Baca Juga: Kakeknya Akan Segera Dilantik Jadi Wakil Presiden Indonesia, Artis Pria Cucu Ma'ruf Amin Ini Sowan Bersama Sang Calon Istri

Yohana Yembise sendiri dipilih langsung oleh Joko Widodo saat itu untuk menduduki posisi tersebut.

"Tiga puluh. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Yohana Yembise," kata presiden Jokowi saat melantik para menterinya di Oktober 2014 lalu.

"Beliau ini adalah profesor, guru besar perempuan pertama dari Papua. Aktif dalam gerakan masyarakat marjinal dan perlindungan anak," tambahnya.

Baca Juga: Cerita Sunardi, Kusir Kuda yang Sudah Dipercaya Jokowi di Setiap Acara Penting, Siap Siagakan Delmannya untuk Pelantikan Periode Kedua, Diundangkah?

Datang dari tanah kelhiran yang memiliki adat patriarki sangat kuat dan kerap kali menempatkan perempuan pada posisi di bawah laki-laki membuatnya sempat was-was.

Dirinya sempat takut akan ditolak para petinggi di Papua, namun tekadnya kuat karena sang Presiden sendiri yang langsung memilihnya.

Dikutip Gridhot dari Antara, Yohana merupakan sosok menteri yang tak kalah 'garang' dari Susi Pudjiastuti.

Baca Juga: Netizen Malaysia Sampai Kelewat Bangga, Lihat Detik-detik Aries Susanti Pecahkan Rekor Dunia, Jadi Atlet Panjat Tebing Wanita Indonesia Pertama yang Hanya Butuh 6,9 Detik Saja

Yohana berhasil melaksanakan programnya yang bertajuk Three Ends atau Tiga Akhiri.

Tiga hal yang diakhiri Yohana adalah Kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia, dan mengakhiri kesenjangan ekonomi.

Yohana sendiri tercatat telah berhasil membuat 435 kabupaten/kota di Indonesia menjadi Kota Layak Anak.

Baca Juga: Bantah Dirinya Disawer Aparat di Depan Gedung DPR, Irma Darmawangsa Tunjukkan Bukti Video, yang Terjadi Sebenarnya Sungguh Sangat Tak Terduga

Namun salah satu kesuksesan besar Yohana adalah berhasil menaikkan batasan usia pernikahan bagi anak di Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Ketua Badan Legislasi (Baleg) Supratman Andi Agtas mengatakan, dalam rapat kerja dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, telah disepakati kenaikan batas usia perempuan menjadi 19 tahun dari yang awalnya 16 tahun.

Aturan tersebut tentu saja membuat wanita yang berada di usia 18 tahun ke bawah masih ada di kategori anak-anak.

Baca Juga: Sehari Sebelum Pelantikan Jokowi - Ma'ruf, Wakil Presiden Tiongkok Tiba di Indonesia, Jadi Tamu Undangan?

Ada pula terkait tambahan hukuman kebiri kimiawi bagi para pelaku kekerasan seksual terhadap anak.

Datang dari daerah dengan adat patriarki membuat Yohana paham benar mengenai kasus penindasan para wanita yang terjadi di Indonesia.

Satu-satunya yang belum tercapai selama masa kerjanya adalah penyelesaian pembahasan rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual.

Baca Juga: Miliki Penampilan Bak Gadis 19 tahun, Siapa Sangka Wanita Ini Sebenarnya Sudah Berusia Setengah Abad Lebih, Apa Rahasianya?

Ketika ditanya apakah Yohana akan kembali dipilih agar bisa menyelesaikan rancangan Undang-undang tersebut jawabannya cukup sederhana.

"Saya serahkan kepada Tuhan. Saya sendiri bukan seorang yang berambisi untuk menjadi menteri, pungkasnya.

(*)