Lulus dari Harvard, Nono Makarim bergabung di sebuah kantor hukum di Indonesia yakni Kantor Hukum Adnan Buyung Nasution.
Kemudian, Nono Makarim mendirikan law firm sendiri yang bernama Makarim & Taira S pada tahun 1980.
Makarim & Taira adalah kantor hukum yang didirikannya bersama Frank Taira Supit, kerabatnya ketika masih di Harvard.
Kantor Hukum tersebut tampaknya juga berada di Sydney, Australia.
Hingga kini di usia Nono Makarim yang telah menginjak 80 tahun, Makarim & Taira S memiliki segudang penghargaan.
Berikut sosok Nono Makarim, Ayah Nadiem Makarim seperti yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Pernah menjadi Wartawan
Sebelum ke Amerika Serikat, Nono Makarim kuliah di Universitas Indonesia.
Nono Makarim bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Djakarta atau IMADA di tahun 1966.
Nono Makarim menjadi pimpinan redaksi Harian KAMI sejak tahun 1958 hingga 1974.
Meski koran mahasiswa, Harian Kami sangat vokal memberitakan berita-berita politik.
Puncaknya, Harian Kami harus rela dibredel pada tahun 1974 setelah peristiwa Malari.