Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Presiden Jokowi telah mengumumkan daftar menteri dan anggota Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Salah satu menteri yang menjadi sorotan adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang diemban oleh Nadiem Makarim.
Sosok yang sebelumnya dikenal sebagai CEO GoJek ini kini resmi melepaskan jabatannya demi mengemban tugas sebagai Mendikbid Indonesia.
Nama Nadiem Makarim sebelumnya kian santer terdengar setelah Go-Jek menjadi salah satu perusahaan rintisan asal Indonesia yang decacorn atau perusahaan bernilai di atas 10 miliar dollar AS.
Ia bahkan bisa menginternasionalkan Gojek hingga merambah pasar Asia Tenggara, seperti Filipina, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Terlepas dari keberhasilannya menjadi CEO GoJek dan kini diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, ternyata Nadiem juga memiliki seorang ayah yang punya pengaruh besar di Indonesia.
Namun, sosok ayah dari Nadiem Makarim ini jarang sekali disoroti publik Tanah Air.
Sosok ayah Nadiem Makarim bernama Nono Anwar Makarim.
Tak seperti putranya, Nono Anwar Makarim memang jarang tersorot publik, namun ternyata ia bukanlah orang sembarangan.
Nono Anwar Makarim adalah sosok yang cukup disegani.
Ia bahkan pernah memperkerjakan Hotman Paris di kantornya saat di Australia.
Kesuksesannya pun nampaknya menurun kepada sang anak.
Nono Anwar Makarim adalah seorang pengacara kondang di Indonesia.
Seperti Nadiem Makarim, Nono Makarim juga merupakan lulusan Ivy League, Harvard University di Amerika Serikat.
Lulus dari Harvard, Nono Makarim bergabung di sebuah kantor hukum di Indonesia yakni Kantor Hukum Adnan Buyung Nasution.
Kemudian, Nono Makarim mendirikan law firm sendiri yang bernama Makarim & Taira S pada tahun 1980.
Makarim & Taira adalah kantor hukum yang didirikannya bersama Frank Taira Supit, kerabatnya ketika masih di Harvard.
Kantor Hukum tersebut tampaknya juga berada di Sydney, Australia.
Hingga kini di usia Nono Makarim yang telah menginjak 80 tahun, Makarim & Taira S memiliki segudang penghargaan.
Berikut sosok Nono Makarim, Ayah Nadiem Makarim seperti yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Pernah menjadi Wartawan
Sebelum ke Amerika Serikat, Nono Makarim kuliah di Universitas Indonesia.
Nono Makarim bergabung dengan Ikatan Mahasiswa Djakarta atau IMADA di tahun 1966.
Nono Makarim menjadi pimpinan redaksi Harian KAMI sejak tahun 1958 hingga 1974.
Meski koran mahasiswa, Harian Kami sangat vokal memberitakan berita-berita politik.
Puncaknya, Harian Kami harus rela dibredel pada tahun 1974 setelah peristiwa Malari.
2. Kantor Hukum yang Terpandang
Makarim & Taira S merupakan kantor hukum yang mendapatkan pernghargaan kantor pengacara terbaik setiap tahun.
Ketika baru didirikan 2 tahun, Makarim & Taira S telah mendapatkan klien yang tidak sembarangan.
Perusahaan-perusahaan besar menggunakan jasa kantor hukum ini.
Sebut saja Bank Panin, Bata, ICI, Citibank, dan American Express.
Kantor ini menjadi salah satu kantor hukum yang menjadi rujukan bagi kantor hukum baru di Indonesia.
3. Pekerjakan Hotman Paris
Sebelum Hotman Paris terkenal sebagai pengacara seperti sekarang, Hotman Paris pernah bekerja di kantor Makarim & Taira S.
Di Instagram, Hotman Paris kerap membagikan kenangan ketika masih bekerja di kantor tersebut.
Dikutip dari caption yang ditulisnya, Hotman Paris mengaku bekerja di Makarim & Taira S selama 20 tahun.
Simak beberapa postingannya di bawah ini!
4. Jadi Komite Etik KPK
Nono Makarim juga aktif di berbagai organisasi sosial.
Hingga kini Nono Makarim juga menjabat sebagai salah satu anggota komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK.
Komite etik dibentuk untuk menelusuri dugaan pelanggaran kode etik oleh para anggota KPK.
Nono Makarim menjadi anggota komite etik KPK sejak tahun 2011 dan dikabarkan hingga sekarang.
Selain itu, Nono Makarim juga hobi menulis buku.(*)