Find Us On Social Media :

Diklaim Anti Nuklir Hingga Dijuluki Sebagai Pesawat 'Anti Kiamat', Boeing 707 E-68 Mercury Tak Disangka Hancur Hanya Karena Ditabrak Seekor Burung

Pesawat yang sengaja dirancang tahan dari serangan nuklir dan 'anti kiamat' ini rusak setelah ditabrak oleh seekor burung

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Pesawat model Boeing 707 dengan nama E-68 Mercury merupakan pesawat yang sengaja dirancang untuk selamat dari bencana nuklir.

Bahkan pesawat ciptaan Amerika Serikat ini disebut sebagai pesawat "anti kiamat".

Dilansir dari Live Science, E-68 Mercury diciptakan lantaran akan digunakan sebagai pusat komando dan komunikasi yang dapat bertahan dari gelombang elektromagnetik nuklir.

Baca Juga: Niatnya Usir Kecoa karena Sang Istri Merasa Jijik, Pria Ini Justru Ledakkan Kebun Rumahnya Hingga Porak-poranda, Rekamannya Viral Hingga Diusut Polisi

Tapi, di balik kehebatannya menghadapi ledakan nuklir, pesawat ini ternyata malah keok ditabrak seekor burung.

Pada 2 Oktober lalu, E-68 Mercury sedang melakukan manuver touch-and-go, yaitu dimana pesawat mendarat dan kemudian lepas landas lagi tanpa berhenti.

Namun, tiba-tiba pesawat itu menabrak seekor burung yang belum teridentifikasi jenisnya.

Baca Juga: Anaknya Jadi Mendikbud, Sosok Ayah Nadiem Makarim Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Mantan Bos Hotman Paris yang Bikin Banyak Orang Segan

Akibatnya, salah satu di antara empat mesin E-6B rusak dan membuatnya terpaksa melakukan pendaratan darurat.

Pihak Angkatan Laut AS menyebut kejadian itu sebagai "kecelakaan Kelas A" yang berarti ini menyebabkan kerugian di atas 2 juta dolar AS atau sekitar Rp 28 miliar akibat kerusakan, kematian, atau cacat permanen.

Tim Boulay, juru bicara Naval Air Warfare Center Aircraft Division, mengungkap kejadian ini terjadi di Naval Air Station Patuxent River di Maryland, AS.

Untungnya tidak ada korban jiwa akibat kejadian tabrakan antara burung dengan pesawat ini.

Baca Juga: Ditinggal Nadiem Makarim Jadi Mendikbud, Gojek Sudah Siapkan Sosok Pengganti yang Tak Kalah Curi Perhatian, Berparas Tampan dan Berkarier Cemerlang

Menurut laporan, pesawat berhasil mendarat dengan aman pada pukul 3.12 sore waktu setempat.

Saat ini, pesawat E-68 Mercury sendiri telah menjalani perbaikan dan kembali bertugas.

"Mesin yang rusak telah diganti dan pesawat ini telah kembali mengudara," ungkap Boulay.

Baca Juga: Tiga Periode Jabat Menteri Keuangan Indonesia, Harta Kekayaan Sri Mulyani Tercatat Sebesar Rp 46, 61 Miliar, Uniknya Sama Sekali Tak Punya Kendaraan Pribadi

Kejadian kecelakaan Kelas A sudah dua kali terjadi pada 'pesawat anti kiamat' ini.

Pada Februari lalu, pesawat E-68 lain menabrak hangar pesawat saat sedang dipindahkan.

Pesawat E-68 Mercury sendiri punya tugas menjadi pusat komando dan komunikasi AL AS jika terjadi perang nuklir.

Sistem pesawat ini dirancang untuk bisa bertahan dari dampak hantaman elektromagnetik yang berasal dari ledakan bom nuklir di bawahnya.

Baca Juga: Tepat Tengah Malam Disaksikan Teman-temannya Sesama Polisi, Tito Karnavian Kisahkan Detik-detiknya Tanggalkan Seragam Kebesaran Sebagai Kapolri, Semua Demi Jadi Mendagri

E-68 Mercury menggunakan sistem komunikasi frekuensi rendah.

Ini membuat para pemimpin AL AS bisa berkomunikasi dengan kapal selam di lautan yang membawa senjata nuklir mereka.

Selain itu, pesawat ini juga bisa memiliki sistem kendali rudal jarak jauh.

Baca Juga: Tanpa Istri, Prabowo Subianto Sudah 2 Kali Tertangkap Kamera Berpose Resmi Usai Jadi Menteri, Tetap Gagah Berani Meski Tak Didampingi Pujaan Hati

Ini berarti para pemimpin militer AS bisa meluncurkan rudal antar benua dari pesawat ini.

Kejadian burung menabrak pesawat memang lumayan sering terjadi.

Menurut Department of Defense Partners in Flight (DoD PIF), setiap tahun ada 3.000 kejadian pesawat militer AS ditabrak hewan liar.

Telah banyak program yang dilakukan untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi lagi.

Baca Juga: Cerita Unik Nadiem Makarim Usai Dilantik Jadi Mendikbud, Ngaku Masih Merasa Canggung Saat Pidato Hingga Tak Tau Kalau Miliki Ajudan: Bapak Siapa Ya?

Misalnya, dengan melakukan modifikasi habitat dan menakuti burung agar menjauhi landasan terbang.

Tapi, DoD PIF menambahkan bahwa memahami perilaku dan gerakan burung di lingkungan daerah landasan terbang juga termasuk faktor penting untuk mengurangi kecelakaan seperti ini.(*)

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul "Pesawat 'Anti Kiamat' yang Dirancang Tahan dari Serangan Nuklir Ini Justru Rusak Ditabrak Seekor Burung"