"Memang yang jadi menteri ini bukan apa-apa, wakil menteri itu garis tanganm bukan soal pintar, bukan soal hebat, bukan soal apa, karena memang garis tangan," sindir Ma'ruf Amin.
Dirinya kemudian menambahkan mengenai jatah kursi menteri untuk para relawan.
"Jadi kalau yang tidak terpilih jadi menteri atau wakil menteri, tangannya belum ada garisnya,
"Kenapa tidak dari kemarin digarisin sendiri itu," tambahnya.
Sindiran tersebut diungkapkan sang wapres atas dasar keterbatasan kursi menteri dan wamen yang membuatnya tak bisa sembarangan memasukkan relawan.
"Menterinya itu cuma 34, jadi terpaksa relawan tidak kebagian,
"Ternyata ada wakil menteri, tapi wamen cuma 12, ya mudah-mudahan nanti ada wakilnya wakil menteri lagi supanya lebih banyak lagi yang bisa tertampung," sindirnya.