Find Us On Social Media :

Beri Nama Anaknya hanya dengan Huruf N, Wahono Ngaku Ditunggui Sosok Soekarno Saat Tahajud Sebelum Putranya Lahir, Begini Kisah Ayah yang Miliki Buah Hati Ber-IQ Tinggi dengan Nama Unik

N, anak dengan nama unik

GridHot.ID - Salah seorang peserta Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 yang digelar PB Djarum menjadi sorotan karena hanya memiliki nama satu huruf yakni 'N'.

N mengikuti Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019 yang digelar PB Djarum di Gor RM Said, Karanganyar, Minggu (27/10/2019).

Ia tergabung dalam perkumpulan bulu tangkis (PB) bernama Tri Star Karanganyar.

Baca Juga: Terkenal Akan Kesetiannya, Inilah Sosok Wanita yang Bersedia Temenai Soekarno Menghembuskan Napas Terakhirnya

N (9), adalah seorang putra pasangan Wahono dan Partini.

Pelatih Tri Star Karanganyar, Brian Akira mengatakan, ini merupakan partisipasi kedua N dalam Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019.

"Ini kedua kalinya dia ikut serta," ujar Brian kepada TribunSolo.com, Minggu (27/10/2019).

"Tahun ini, dia ikut kelas U-11 perseorangan," imbuhnya membeberkan.

Baca Juga: Dicap Soekarnois Hingga Suka Mendalami Ilmu Mistis, Inilah Sosok Permadi, Politisi Senior Gerindra yang Terang-terangan Ingin Lengserkan Jokowi

Brian mengungkapkan, N telah tergabung ke PB Tri Star Karanganyar sekitar 3 tahun.

"Dia itu anak yang aktif sekali, tapi juga tergantung mood anak," ujar Brian.

"Kalo dia mood-nya lagi bagus, ya latihannya bisa all out," tambahnya.

Ditemui terpisah, Ayah N, Wahono membenarkan, audisi ini merupakan kali kedua keiikutsertaan N dalam audisi umum itu.

"Tahun lalu, dia sudah pernah ikut," tutur Wahono.

Walaupun ini kali keduanya, Wahono mengungkapkan anak bungsunya itu masih memiliki kelemahan di aspek fisik.

"Dia itu IQ-nya tinggi, cepat kalau belajar, cuma fisiknya yang masih kurang," ujar Wahono.

Baca Juga: Tak Mempan Digombali Para Petinggi Negeri, Gusti Nurul Pilih Nikahi Pria Biasa Meski Buat Soekarno Kecewa, Bukti Nyata Harta dan Tahta Bukan Segalanya Dibanding Cinta

"Mungkin karena dia susah makan," imbuhnya.

Akibat itu, lanjut Wahono, N acapkali jatuh sakit.

"Kadang-kadang sakit terus sehat lagi, sakit sehat lagi, hampir selama ikit latihan 10 kalian ada," ungkap Wahono.

"Tapi tiga bulan belakangan ini sudah enggak," tambahnya.

Baca Juga: Siti Oetari Tjokroaminoto, Istri Pertama yang Tak Pernah Disentuh Soekarno

Nama unik yang dimiliki N ini ternyata bukan nama asal-asalan.

Pasalnya, orangtuanya sudah melewati banyak pertimbangan sebelum memberikan nama pada jabang bayi.

Nama N terungkap di publik saat mengikuti Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 di Gor RM Said, Kabupaten Karanganyar yang digelar sejak Minggu-Selasa (27-29/10/2019).

Ia mengikuti kelas U-11 perseorangan dengan membawa panji perkumpulan bulutangkis (PB) Tri Star Karanganyar.

Dialah N (9), anak bungsu dari pasangan Wahono dan Partini yang saat ini kelas 3 di SD Negeri 3 Padean, Karanganyar.

Baca Juga: Ketika Soekarno Menjadi Target Pembunuhan Nekolim, Jika Gagal Indonesia Bakal Diserang

Ayah N, Wahono mengatakan, N merupakan anak dari pernikahannya yang kedua dengan Partini.

Sebelum dinikahinya, Partini sudah mempunyai seorang anak laki-laki dan anak perempuan dari pernikahan sebelumnya.

"Itu kan saya pernah cerai dan sudah punya dua anak putri," tutur Wahono kepada TribunSolo.com, Minggu (27/10/2019).

Baca Juga: Ketika Soekarno Marah Lantaran Wanita Gebetannya Jatuh ke Pelukan Duda : Kau Tolak Cintaku Karena Umurku

"Cerai itu, ya, karna sering cekcok, terus kemudian dapat yang sekarang sudah bawa dua anak," imbuhnya membeberkan.

Wahono dan Partini kemudian menikah tahun 2008, dan tak berselang lama Partini mengandung N.

"Terus dapat N, ya anak saya jumlahnya lima, dua orang dari istri pertama dan tiga dari istri sekarang," ujar Wahono.

Wahono menjelaskan, nama anak kelahiran 4 Februari 2010 itu terinspirasi oleh nama Presiden Republik Indonesia pertama sekaligus Proklamator, Soekarno yang akrab disapa Bung Karno.

"Inspirasi saya tuh, Bung Karno," tutur Wahono kepada TribunSolo.com.

"Itu kan ada kata 'No' di nama Pak Karno dan kebetulan nama saya juga ada 'No', akhirnya saya singkat jadi N saja," imbuhnya.

Wahono menuturkan, ia sempat teringat dengan kejadian tak biasa saat dia melakukan tahajud di sebuah makam yang ada di daerah Bejen, Karanganyar sebelum ia memutuskan nama anak bungsunya itu.

Itu terjadi saat dirinya masih berstatus suami istri pertama dan tengah dilanda permasalahan rumah tangga.

Baca Juga: Cosmas Batubara, Pejabat Menteri Era Soeharto yang Diam-diam Pimpin Organisasi di Balik Lengsernya Soekarno

"Saya itu pas tahajud ditemui sosok Pak Karno," ujar Wahono.

"Istilahnya, ditungguilah sama sosok itu, waktu itu ia bawa tongkat komando," tambahnya.

Wahono mengaku, tahajud itu dilakukannya karena ia sedang gundah gulana karena terus kepikiran dengan permasalahan itu.

"Saya tahajud dari jam 11 malam sampai subuh, sampai saya bisa tenang," aku Wahono.

Baca Juga: Romy Soekarno, Si Crazy Rich Tanah Air yang Ditinggalkan Donna Harun Ternyata Mantan DJ

"Sepanjang itu rasanya seperti ditungguin sosok itu," imbuhnya membeberkan.

Wahono mengungkapkan, alasan pemberian nama itu agar anaknya bisa menjadi pribadi yang lebih daripada yang lain.

"Bung Karno kan karismanya kuat, punya keistimewaan, gak sekedar manusia biasa, ampuhlah (hebat)," ujar Wahono.

"N itu intinya punya kelebihan lain daripada yang lain, kelebihannya apa itu saya serahkan Allah," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun Solo dengan judul Orangtua Ceritakan Asal Usul Namai Anak Satu Huruf 'N', Sebut Terinspirasi Bung Karno, Ini Kisahnya

(*)