Hanya Karena Salah Baca Teks, Siswi 8 Tahun Ini Dihukum Push Up Sebanyak 10 Kali Oleh Gurunya, Kini Nasibnya Tragis

Kamis, 31 Oktober 2019 | 20:25
Kolase: Freepik dan China Press

Dihukum Push up 10 kali, Bocah Perempuan ini Malah Alami Kelumpuhan, Kok Bisa?

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID -Ketika bersekolah, sudah menjadi kebiasaan seorang murid berbuah kesalahan pasti akan mendapatkan hukuman dari sekolah.

Hukuman ini bisa berupa berbagai hal, dari membersihkan sekolah bahkan hingga push up.

Meski begitu ada baiknya tidak terlalu mengandalkan hukuman fisik kepada murid.

Baca Juga: Tampar Balik Pernyataan Anies Baswedan yang Salahkan Sistem E-Budgeting Warisannya, Ahok: Pak Anies Terlalu Over Smart

Karena salah-salah bisa malah membuat cedera murid, seperti yang menimpa bocah perempuan asal China ini.

Dilansir China Press pada Rabu (30/10), seorang bocahperempuan berusia delapan tahun terpaksa menderita cedera tulang belakang dan menjadi lumpuh karena dipaksa melakukan push up usai salah membaca teks.

Kini setelah tiga tahun kondisinya juga tak kunjung membaik.

Baca Juga: Darah Bhayangkara Mengalir Deras di Tubuhnya, Meski Juara Olimpiade Luar Negeri, Putra Kedua Komjen Idham Azis Pilih Ikut Jejak Sang Ayah Mengabdi Pada Negeri Jadi Polisi, Ini Sosoknya

Bahkan sampai-sampai hutang orangtua bocah ini menumpuk demi membayar perawatannya.

Akhirnya orangtua bocah ini pun memutuskan untuk menuntuk sekolahan yang menyebabkan putrinya menjadi lumpuh.

Awalnya kejadian tersebut terjadi pada 6 Desember 2016.

Saat itu bocah dari Kota Pingxiang, provinsi Jiangxi, China ini salah membaca sesuatu yang diajarkan.

Baca Juga: Kisah Dibalik Operasi Kayla Mueller yang Berhasil Tewaskan Pimpinan ISIS Abu Bakar al-Baghdadi, Ternyata Nama Operasi Militer Tersebut Diambil Dari Sosok Ini

Ia pun kemudian disuruh melakukan push up sebagai hukuman atas kesalahannya ini.

Ia pun sudah hampir menyelesaikan delapan kali push up, sayangnya teman-temannya merasa hukuman itu tidak cukup.

Ia pun akhirnya melakukandua kali lagi push up yang kemudian malah membuat punggungnya merasa sakit.

Baca Juga: Ngeri! Seorang Demonstran di Irak Dikabarkan Tewas Dalam Kondisi Mengenaskan, Saat Dievakuasi Ditemukan Benda Ini Bersarang di Kepalanya

Bocah ini pun sadar tidak bisa bangun dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Ketika di rumah sakit ia pun merasa tidak bisa menggerakkan tubuh bagian bawahnya, namun pihak rumah sakit tidak dapat menemukan penyebabnya.

China Press

Ilustrasi

Ia pun kemudian dipindahkan ke rumah sakit lain dan bocah ini didiagnosa telah menderita cedera saraf tulang belakang sehingga membuat tubuh bagian bawahnya mengalami kelumpuhan.

Sayangnya karena masalah keuangan, keluarganya tidak bisa membayar perawatan untuk putrinya ini dan kian lama kondisinya makin memburuk.

Baca Juga: Pimpinannya Dikabarkan Tewas Karena Bunuh Diri, Kini ISIS Sudah Siapkan Sosok Penggantinya, Dijuluki Panglima dan Pernah Mengabdi pada Saddam Husein

Bocah ini pun menderitaskoliosis, deformasi tulang rusuk dan penyusutan kaki yang parah.

Biaya perawatan untuk putrinya ini sejak cedera sudah mencapai lebih dari 200.000 yuan (sekitar Rp 396 juta).

Namun pihak sekolah dan departemen pemerintah hanya mengganti rugi sebesar 60.000 yuan (Rp 119 juta).

Baca Juga: Terbesit Keinginan Sewa Pembunuh Bayaran Hingga Coba Bunuh Diri Sendiri, Ariel Tatum Ungkap Alasannya Lakukan Hal Nekat, Idap Penyakit Ini Rupanya

Hal tersebut membuat orangtua gadis ini merasa bahwa sekolah tidak mau bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada putrinya.

Orangtua bocah ini kemudian memutuskan membawa masalah tersebut ke pengadilan.

Pihak sekolah sempat ditanya mengenai cidera bocah tersebut ada hubungannya dengan hukuman push up yang dilakukan mereka, mereka pun menegaskan bahwa mungkin saja hubungan sebab akibat dari kedu peristiwa itu.

Baca Juga: Santer Dikabarkan Mualaf Usai Nikahi Eriska Nakesya yang Hamil di Luar Nikah, Young Lex Akhirnya dengan Blak-blakan Beri Klarifikasi

Hingga kini kasus ini masih berlanjut.

Pihak sekolah menanggapi bahwa mereka akan bekerja sama dengan penyelidikan yang dilakukan pengadilan dan akan tetap menghormati segala keputusannya.(*)

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber china press