Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Belakangan ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ramai diperbincangkan publik dan media.
Anies disoroti oleh publik usai mengeluarkan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta untuk tahun 2020.
Pasalanya dalam penyusunan RAPBD tersebut, ada sebuah anggaran yang dirasa kurang masuk akal yaitu anggaran lem aibon yang mencapai nilai Rp 82,8 miliar.
Melansir dari Tribunnews.com, anggaran tersebut langsung mendapat tanggapan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Temuan adanya anggaran lem aibon mencapai Rp 82,8 miliar ini pertama kali diungkapkan oleh anggota DPRD DKI dari PSI, William Aditya Sarana, dalam dokumen APBD 2020 yang bisa diaksesnya.
Disisi lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyebut ada masalah dalam sistem e-Budgeting yang merupakan warisan dari gubernur sebelumnya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pernyataan tersebut langsung mendapatkan tanggapan dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat ditanya soal pernyataan Anies soal e-budgeting Pemprov DKI saat ini yang tidak smart.
Melansir dari Kompas.com, Ahok langsung melontarkan jawaban dengan gaya blak-blakannya menyebutkan bahwa Gubernur DKI Anies Baswedan terlalu pintar.