Terlantarkan Istri dan Kelima Anaknya, Pria Ini Diam-diam Nikahi Selebgram dan Bulan Madu ke Turki, Kota Impian yang Ingin Dikunjungi Istri Sah, Kisahnya Viral Lewat Layangan Putus

Senin, 04 November 2019 | 18:42
Facebook Mommy Asf

Kisah Sedih #Layanganputus, Pelakor Rebut Suami dari Ibu 5 Anak

Gridhot.ID -Sebuah unggahan bertajuk 'Layangan Putus' mendadak viral di sosial media.

Unggahan itu berisi sepenggal cerita yang mengisahkan seputar keretakan rumah tangga seseorang.

Kisah 'Layangan Putus' tersebut pertama kali diunggah oleh akun Facebook Mommi Asf.

Baca Juga: Pergoki Tunangan Selingkuh dengan Perempuan Lain di Bioskop, Polwan Ini Justru Gandeng dan Antarkan Pulang Si Pelakor: Ratu Tidak Bersaing dengan Penggoda

Akun Mommi Asf menulis cerita itu di sebuah grup penulis ternama nasional yang dipimpin oleh Isa Alamsyah, suami penulis Asma Nadia.

Lantas apa yang membuatnya langsung viral di sosial media?

Tak seperti KKN Desa Penari yang memanipulasi rasa takut pembaca dengan cerita horor, kisah Layangan Putus justru mengisahkan mimpi buruk yang bisa dialami seorang wanita.

Baca Juga: Sempat Dituding Pelakor oleh Fans, Aktris Pemeran Film Si Doel Ini Punya Anak Blasteran, Lihat Deretan Potret Putra Tampannya!

Kisah Layangan Putus viral ini terbagi menjadi dua bagian cerita yang saling berhubungan.

Pada bagian pertama, kisah Layangan Putus ini menceritakan kisah pilu seorang istri di Bali yang harus merawat kelima anaknya seorang diri.

Pengorbanan dan perjuangan sang istri itu terpaksa dilakukannya lantaran sang suami sudah tak peduli lagi dengan keluarga.

Baca Juga: Tuding Krisdayanti Pelakor Hingga Berseteru 10 Tahun Lalu, Siapa Sangka Mantan Istri Raul Lemos Kini Bersuamikan Polisi Portugal, Intip 5 Potret Cantiknya

Tak cuma menceraikannya, sang mantan suami juga menelantarkan dan tak membiayai kelima anak hasil pernikahannya.

Semua itu dilakukan sang suami demi bisa menikahi seorang pelakor yang berprofesi sebagai selebgram.

Fakta menyakitkan itu baru diketahui sang istri setelah suaminya tiba-tiba lenyap, menghilang, tak kunjung pulang ke rumah.

Baca Juga: Lika-liku Asmara Mulan Jameela, Dituding Pelakor di Rumah Tangga Maia Estianty Hingga Ngaku Tak Cinta Saat Dipinang Ahmad Dhani

Setelah berhari-hari menanti, sang istri baru tahu, jika suaminya pergi berbulan madu dengan sang pelakor.

Terdengar sederhana, nampun kisah Layangan Putusitu mampu menarik banyak pembaca, bahkan menjadi viral.

Saking viralnya, sang penulis Mommi Asf sampai menghapus ceritanya tersebut.

Melalui akun Facebooknya, Mommi Asf meminta maaf karena telah menghapus kisah viralnya itu.

Baca Juga: Di Kawasan Padat Penduduk Jauh dari Lingkungan Elit, Hunian Ayu Ting Ting Mencolok Mata di Antara Rumah Tetangga-tetangganya, Lihat Penampakannya yang Bak Bumi dan Langit

"Iyaaa... mommi hapus dulu.

"Mommi minta maaf kepada para pembaca.

"Mommi bukan orang jahat, hanya ingin menulis.

"Mommi masih butuh banyak belajar, mencari dan membuat tulisan yang membawa kebaikan pada pembaca juga kepada mommi sang penulisnya.

"Semoga para pembaca dan mommi selalu dilembutkan hati nya...

Baca Juga: Jarang Tersorot Kamera, Inilah Potret Keluarga Eza Yayang 'Ojak TOP', Istrinya Berparas Cantik dan Dikaruniai Seorang Putri yang Menggemaskan

"Mohon doa nya dari kakak kakak dan sahabat online semua, mommi dan anak anak selalu sehat dan berkumpul bersama yaa..

"Mereka kekuatan mommi, mohon doa segala yang baik utk mereka ya.. aaamiin." tulis Mommi Asf.

Menariknya, Mommi Asf menyebut cerita viral tersebut ia tulis berdasarkan fakta.

Lantas bagaimana cerita lengkap Layangan Putus yang diklaim telah ditulis Mommi Asf berdasarkan fakta?

Baca Juga: Jessica Iskandar 2 Kali Minggat ke Amerika, Ternyata Sosok Inilah yang Tampung Sang Aktris di Negeri Paman Sam, Disapa dengan Julukan Si Ganteng oleh Ibunda El Barack

Berikut kisah Layangan Putus yang dikutip melalui Tribun Sumsel:

Facebook Mommi Asf
Facebook Mommi Asf

Akun Facebook Mommi Asf meminta maaf setelah menghapus kisah viralnya.

12 february 2018

Selesai subuh, aku mencari suami, ingin menggodanya. Semalam, ia tak masuk kamar melihatku, atau sebenarnya dia sudah melakukannya, saat aku tertidur lelap.Kubuka kamarnya, sepi.

"Oh, mungkin belum pulang sholat subuh dari mushola," batinku. Tapi, terlihat kamar masih rapi. Selimut terlipat, bantal dan guling masih tersusun. Tidak terlihat kasur yang habis ditiduri.

Baca Juga: Jessica Iskandar 2 Kali Minggat ke Amerika, Ternyata Sosok Inilah yang Tampung Sang Aktris di Negeri Paman Sam, Disapa dengan Julukan Si Ganteng oleh Ibunda El Barack

Aku bingung, suamiku tidak izin menginap di kantor. Kuambil ponsel dan menghubunginya. Tersambung, tapi tidak ada jawaban. Kuulangi hingga berkali kali . Nihil.

Kulihat jam sudah menunjukan pukul 6 pagi, langit sudah terang, gak mungkin dia di mushola selama ini. Aku mulai jengkel, kutelepon supir kantor. Kucecar Selamet dengan pertanyaan.

"Lho Mba, sampeyan kan, istrinya! Moso mas Arif ga ada ngabarin?" jawab Selamet kaget.

Baca Juga: Jarang Diketahui Publik, Paman dari Dian Sastrowardoyo Ternyata Bukan Sosok Sembarangan, Punya Jabatan di Perusahaan Besar Amerika Serikat Hingga Dihormati Artis Kawakan Indonesia

"Kemana dia?"

"Ga tau aku mba! Cuma nganter ke bandara tok wingi...."

Reflek kuperiksa brankas mini yang terletak dilemari. Pasportnya tidak ada. Berbagai pikiran berkecamuk di kepalaku. Aku duduk dikamarnya mencari pentunjuk.

Semenjak anak keduaku lahir, memang suami lebih nyaman tidur dikamar ini. Kecil tapi tenang baginya, tidak terganggu suara tangis bayi.

Baca Juga: Meski Dirasa Berat, Istri Ben Kasyafani Tetap Turuti Permintaan Suaminya untuk Tidak Banyak Dandan: Aku Kudu Taat Sama Doi

Setiap pulang kantor seringnya malam hari, rutinitas kami adalah bercengkrama di ruang tv sampai lelah. Dia terkadang mengajakku bercerita di kamar ini sampai terlelap.

Kemudian aku pindah ke kamar utama kami, karena di sanalah anak anak kami tidur. Arya masih sering terbangun tengah malam berteriak mencariku, minta dipeluk.

Kusadari kameranya tidak ada. Kemarin, dia memang pamit akan pemotretan untuk liputan motor BMW, karena itu, koper cabinnya yang berisi kamera dibawa serta.

Baca Juga: Alami Kecelakaan Maut Hingga Tengkoraknya Harus Diangkat Sebagian, Ini Kalimat Pertama yang Dikatakan Dylan Carr Saat Siuman, Kepada Ibunya Beri Permintaan

Tak ada pikiran aneh Aku percaya semua kalimat suamiku. Tapi, kenapa dia pergi tidak jujur padaku! Kemana dia?

Aku ingat lagi, kemarin tidak ada yang aneh, tidak ada yang salah. Sebelum dia pergi dari rumah, kami bercumbu mesraaaa sekali. Hubungan kami bahkan sedang hangat hangatnya. Dia sering menggodaku belakangan ini.

Dan aku sedang hobi mengumpulkan lingerie untuk menyenangkannya.Kami sedang semangat berolahraga agar lebih fit. Sehingga Ranjang kami hidup sekali. Terlebih lagi, aku sangat percaya dia. Dia pemilik channel dakwah di youtube.

Baca Juga: Sehari-hari Jadi Sopir Truk, Ayah Rini Darma Putri, Taruni Lulusan Terbaik Akedemi AL Sempat Bingung Cara Hadiri Wisuda Sang Putri: Saya Seperti Bermimpi, Bisa Berdiri di Sini dan Menghadiri Wisuda Prajurit

Mas Arif paham, menyentuh lawan jenis adalah haram baginya. Bahkan, menundukan pandangan terhadap wanita non mahrom adalah kewajiban. Aku percaya betul suamiku.

Tapi, kemana dia?

24 februari 2018

Hatiku berdebar menjemput suamiku dibandara. Akhirnya, setelah 12 hari pencarian, dia mengabarkan akan pulang. Mas Arif memintaku menunggu dirumah. Tapi rasa khawatirku memuncak sudah. Aku tidak bisa duduk manis menunggunya di rumah. Segera kupacu mobil menuju bandara.

Baca Juga: Ketika Keluarga Gen Halilintar Diklaim Malaysia, Netizen Tanah Air: Ikhlas Lahir Batin...

Teringat, 10 hari lalu, aku penuh kebingungan mencarinya, semua kemungkinan berkecamuk di kepalaku. Apakah ia pergi dari rumah tanpa kabar untuk jihad? Apakah ia ke timur tengah? Karena salah satu ustadz kenalan kami ada yang pernah mengajaknya meliput ke Suriah saat itu. Misinya untuk membuka mata dunia bahwa Suriah butuh pertolongan.

Kutangisi niatnya saat itu. Aku tak rela dia pergi ke timur tengah. Karena itukah, dia saat ini pergi tanpa pamit? Atau apakah dia bermasalah dengan pihak bea cukai dan kemudian ditahan? Atau dia sedang terancam bahaya? Diculik dan diancam pihak lawan bisnis?Aku tak yakin dengan semua firasat tentang kepergiannya. Yang ada hanya kecemasan yang luar biasa.

Baca Juga: Dipertemukan di Mapolres, Anggota Polisi yang Pukul Sopir Ambulans Pembawa Pasien Bereaksi Begini Saat Bertemu Korbannya, Sikap Garang di Jalanan Berubah 180 Derajat

Sepuluh hari lalu akhirnya teleponku diangkat olehnya.

"Mbi aku titip anak anak" ujarnya buru buru.

"Kamu mau kemana? Kamu mau kemanaaa?" cecarku.

"Aku di Jakarta! Mas, pergi dulu. Kamu di rumah baik -baik sama anak anak ya. Aku titip anak anak ya, Mbi. I love you."bip bip bip... terputus.

Baca Juga: Dulu Kerap Dipasangkan dengan Temmy Rahadi, Penampilan Imel Putri Cahyani Kini Berubah Drastis, Terlihat Mempesona dengan Hijab yang Menutupi Kepala

Tidur ku tak tenang. Makanku tak nyaman. Duniaku berhenti berputar. Aku terus bertanya kemana? Dimana? Kenapa bisa dia pergi? Apa yang disembunyikan dariku?

Rekan kerjanya kudatangi untuk mencari info, nihil. Kerabat yang berposisi AKBP, kupinta bantuan melacak nomor gawainya, gagal.

Nomor terdeteksi di daerah pelosok jawa tengah. Namun, kerabatku menyatakan bahwa pelacakan satelit belum tentu akurat. Hingga Kucari hacker untuk menemukannya, tapi tetap tak ada hasil.

Baca Juga: Meleleh! Inilah Sosok Perempuan Indonesia yang Beruntung Bisa Memiliki Suami Seorang Bintang Bollywood

[Mbi, sehaaat? Kamu harus sehat ya Sayang. Anak anak tadi nonton black panther, rindu kamu banget] isi pesanku.

Mbi adalah panggilan sayang kami. Aku lupa apa yang menyebabkan kami saling memanggil Mbi. Mungkin dari baby kemudian beralih menjadi Mbi.

Hanya muncul centang satu, tak lama centang dua, tapi tak pernah centang itu berubah warna menjadi biru. Pertanda tidak dibaca.Kukirimi mas Arif foto dan voice note suara anak anak. Tak ada respon.

Baca Juga: Nasibnya Miris, Gagal Obati Tubercolosis karena Proses Urus E-KTP Dipersulit, Pria Miskin Asal Deliserdang Ini Akhirnya Meninggal karena Penyakit yang Menggerogotinya

[Mbi, aku ga tau kamu dimana, sedang apa, aku salah apa? Mbii, aku janji akan sering masak, pulang ya, Mbi]

[Aku kebangun kepikiran kamu, dimana kamu, Mas?]

Seperti biasa, pesanku hanya centang saru, beberapa menit kemudian centang dua tapi, tak pernah menjadi biru.

[Mbii, aku kejakarta sekarang! Aku tak peduli jika harus hilang disana! Aku akan mencari mu sampai ketemu!] Pesanku.

Kemudian dibalas.

Baca Juga: Tak Tahu Mobil Dylan Carr Nyangkut di Belakang Truk Hingga Terseret 500 Meter, Sang Sopir Awalnya Mengira Ada Kopel yang Jatuh

[Jangan sayang, batalkan kepergianmu ke Jakarta. Aku akan pulang besok!]

Facebook via Tribun Sumsel
Facebook via Tribun Sumsel

Kisah viral Layangan Putus yang telah dihapus akun Facebook Mommi di lamannya.

[Kapan?] balasku singkat.

[Besok malam, Sayang. Tunggu aku ya!]

Kutelepon dia, masih tak diangkat. Lalu kuhujani mas Arif dengan pesan singkat.

[Kirim tiket mu!]kukirim berulang pesan itu hingga dia merespon.

Baca Juga: Hamili Eriska Nakesya di Luar Nikah, Young Lex Kini Ngaku Makin Sayang Sang Istri Meski Dihujat Habis-habisan, Sampai dapat Dukungan Langsung dari Salmafina Sunan

[Citilink 24/2, jam 17.00. Tunggulah di rumah! Isya nanti, aku sudah di rumah, Mbi] jawabnya.

Suasana hening di mobil. Dia menyetir dan aku duduk dikursi penumpang menatap jalan, tapi pikiranku entah kemana.

"Mau makan?"

"Kamu darimana?" jawabku.

Baca Juga: Mepet Kali dan Tampak Sangat Sederhana, Penampakan Rumah Mbak Lala, Pengasuh Rafathar Bikin Tak Percaya Kalau Anak Buah Nagita Slavina Itu Digaji Puluhan Juta

"Ok. Kita bicara di rumah, ya."

Setiap dia membuka percakapan aku terus menjawabnya dengan kalimat yang sama.

"kamu darimana?"

Dia ganteng sekali, rapi, bersih dan wangi. Suamiku memang cenderung metroseksual, dia sangat peduli akan penampilan. Tapi, bukan itu yang menbuatku jatuh cinta. Bukan fisik bukan pula harta.

Baca Juga: Usir Anak dan Menantunya yang Baru Pulang Bulan Madu dari Thailand, Mertua Ini Justru Banjir Pujian Netizen, Kok Bisa?

Teringat saat pertama kami merintis usaha ini, aku membantunya berjualan kartu perdana seluler kepada para bule di kuta, sambil kuliah. Menjajakan pulsa dan menyewakan handphone kepada para turis. Mas Arif yang mengajari aku untuk tangguh, mengenalkan arti kerja keras.

Romantisme muncul saat uang kami tersisa sepuluh ribu. Mas Arif membeli dua bungkus nasi jinggo, masing masing seharga empat ribu. saat dimakan ternyata sudah basi.Mas Arif tampak kecewa tidak bisa memberiku makanan yang layak.

Sisa uang dua ribu, dibelikan gorengan untukku. Itulah, satu satunya makanan yang masuk keperutku. Aku terenyuh sekali. Romantis!

Mobil kami memasuki rumah. Anak anak menyambut dan memeluknya. Mereka rindu sekali. Selesai bermain, Arif bergegas mandi. Dan aku menidurkan anak anak.

Setelah mereka terlelap aku duduk diruang tv menanti jawaban dari berbagai pertanyaan belasan hari belakangan ini.

Baca Juga: Saat Raffi Ahmad Kira Istrinya Cuek, Mbah Mijan Justru Berkata lain, Sebut Nagita Slavina Benar-benar Menaruh Kebencian Pada Ayu Ting Ting

27 February 2019

Tanganku lancang membuka handphone Arif. Setelah pengakuannya yang lalu, aku masih belum berdamai dengan diriku. Perasaan hancurku membuat enggan membahas atau bertanya lebih jauh.

Aku memilih mencari tahu dengan tanganku sendiri. Pun Arif, terkadang sosok yang dingin. Tidak sedikitpun dia berusaha mengajakku bicara, meminta maaf atau menenangkanku.

Ponselnya disembunyikan di atas rak buku. Tak sadar airmataku mengalir. Kutemui ratusan foto mereka. Hatiku tersayat ... ngilu. Aku dalam kecemasan yang amat sangat saat ia menghilang selama 12 hari.

Baca Juga: Video Syur Diduga Mirip Nagita Slavina Beredar di Jagat Maya, Gisella Anastasia Justru Curiga Akan Hal Ini

Tapi mas Arif tidak hilang. Dia hanya berhoneymoon di Cappadocia. Kota impianku.Aku memang sudah pernah pergi ke Turki saat menunaikan ibadah umroh, bersamanya.

Tapi, kali itu kami tidak menyentuh Capadocia. Betapa remuknya hatiku melihat dia sudah pergi kesana lebih dulu dengan istrinya yang baru. Istri muda yang baru 12 hari dinikahinya.

Aku tak kenal perempuan itu. Aku tak pernah bertemu perempuan itu. Yang kutahu dari suamiku, wanita itu cantik dan muda.

Aku marah dan murka. Aku merasa dikhianati. Maaf dari Mas Arif tak cukup membuatku tenang. Ya Rabb... Ampuni aku.

19 september 2019

Selesai mandi, aku segera berpakaian. Ini mandi ke lima ku hari ini. Entah karena gerah atau karena kebutuhanku saat ini. Menyenangkan sekali berada dibawah kucuran air.

Baca Juga: Krisdayanti Doyan Selingkuh Sejak Jadi Istri Anang Hermansyah, Raul Lemos Tiba-tiba Unggah Kutipan Soal Ketidaksetiaan: Sekali Selingkuh, Sudah Pasti Akan Selingkuh Lagi dan Lagi

Airmataku bias dengan jatuhnya air yang menyentuh wajah. Seperti di pijat, kutengadahkan wajahku menghadap shower. Mata, pipi, dan dahi terkena pancuran air terasa yaman sekali.

Aku sudah segar, rapi dan wangi. Melangkah menuju kamar tidur, kulihat jam dinding sudah menunjukan angka sebelas malam. Anak anak tersusun rapi terpejam dikasur.

Bukan saatnya tumbang, aku bukan layangan putus yang tak tentu arah. PR ku masih banyak, keempat anak ini punya masa depan yang indah.

Baca Juga: Mantan Suami Kepergok Selingkuh di Hotel dengan Mieke Amalia, Janda Tora Sudiro Bagikan Curahan Hatinya Usai Bercerai, Tak Habis Pikir Kenapa Rumah Tangganya Hancur

Aku percayakan semua pada penopangku Alloh sang Maha Baik.

Jauh dilubuk hati, doaku untuk mantan suami. Aku tidak mampu lagi menunaikan kewajiban sebagai seorang isteri untuknya. Dia resmi bukan milikku sekarang, kulepaskan segala memori perjuangan cinta kami yang dulu.

Aku sudah tidak terikat sebagai istrinya. Semoga ia diberi kesehatan, kelancaran dalam segala urusan. Bukan saatnya memaki. Sampai kapan pun,Aku tak boleh bermusuhan. Dia adalah ayah anak anakku. Kuselipkan namanya dalam doa doaku.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Viral Postingan Layangan Putus, Bongkar Kebusukan Suami yang Tega Telantarkan Istri Sah dan Kelima Anaknya Demi Nikahi Pelakor yang Berstatus Selebgram."

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Grid.ID