Find Us On Social Media :

Kuku-kukunya Copot Hingga Merambat Pakai Akar Pohon Demi Capai Puncak Gunung, Wanita Asal Pekalongan Ini Jadi Sosok Pendaki Tiga Zaman, Masih Aktif Meski Sudah Masuki Umur 66 Tahun

Wahyuni saat mendaki gunung ditemani anaknya

Baca Juga: Hidup Bergelimang Harta, Nia Ramadhani Gabut Tak Punya Kesibukan, Istri Ardie Bakrie: Makan Es Krim Aja Buat Tambah-tambah Kegiatan

Namun perjalanan dari Kota Pekalongan ke Sulawesi hingga pulang lagi, sampai 28 hari," jelas Wahyuni.

Di umurnya yang sudah tak muda lagi, Wahyuni masih sanggup merambat dengan memanfaatkan akar pohon untuk bisa mendaki hingga puncak.

"Jalurnya penuh lumut, kami harus merambat dan memanfaatkan akar pohon untuk menuju puncak.

Baca Juga: Hidupnya Pria Ini Berubah Seketika Setelah Dirinya Membeli Barang yang Ternyata Dilarang Dijual oleh Pemilik Aslinya, Pasar Loak Jadi Awal Mula Kisahnya

Karena lelah sampai tak terasa kuku kaki saya copot saat turun," ucapnya.

Wahyuni sendiri sudah menaklukan dua puncak tertinggi di Indonesia.

Bahkan dirinya sudah merencanakan untuk mendaki Gunung Kerinci di Sumatera.

Baca Juga: Bikin Heboh Publik, Penemuan Ladang Ganja Terbesar di Dunia, Letaknya Jauh di Terowongan Bawah Tanah hingga NIlainya Tanaman Capai Rp19 Miliar

"Ada rencana untuk mendaki ke Gunung Kerinci di Sumatera, mungkin tahun depan sembari mengumpulkan uang.

Cita-cita saya bisa merasakan 7 puncak tertinggi di Indonesia," imbuhnya.

Wahyuni tak segan menghabiskan Rp 10 juta hasil dari keuntungan berdagang nasi dan jualan kaos anaknya untuk mendaki Gunung Latimojong.