Find Us On Social Media :

Sewa Tentara Bayaran Blackwater, Amerika Justru Dibuat Terbirit-birit Karena Aksi Warga, Para Pemuda Menari-nari Dibawah Mayat Kombatan yang Dibakar di Tengah Jalan

Tubuh para tentara bayaran yang dibakar lalu digantung di jembatan

Dalam formasi pengawalan, mobil pertama yang ditumpangi tiga personel akan bertugas di depan konvoi truk, sedangkan satu mobil lagi yang juga berisi tiga persone bertugas mengawal di belakang konvoi.

Persenjataan yang dipegang para personel merupakan senjata standar seperti senapan M-4 dan pistol Glock.

Sementara, senjata seperti senapan mesin dipegang oleh orang ketiga yang duduk di bagian belakang mobil pengawal.

Jika disergap oleh penyerang, penumpang di samping sopir bisa menembakkan senjata ke arah samping kanan, sopir yang terlatih mengemudi sambil menembak menghadang lawan dari arah kiri, sementara penumpang di bagian belakang siap menghadapi penyerang dari arah belakang.

Baca Juga: Jarang Diketahui Publik, Artis Cantik Ini Rupanya Punya Sekolahan dengan Biaya SPP Super Murah, Hanya Rp 3 Ribu per Bulan

Dengan sistem pertahanan seperti itu, secara teori para personel yang masih berada di dalam mobil bisa memberikan perlawanan memadai saat disergap.

Tapi pada misi pengawalan dari Kuwait ke Taji, Blackwater ternyata menyiapkan fasilitas pengamanan yang tidak memenuhi standar.

Mereka hanya menyediakan empat personil bersenjata standar yang menumpang mobil SUV Mistshubishi Pajero.

Empat personil yang rata-rata telah memiliki pengalaman tempur itu antara lain Scott Helvenston, Mike Teague, Wes ley JK Batalona, dan Jerry Zovko.

Baca Juga: Pulang ke Kampung Halamannya di Sidoarjo, Inilah yang Dilakukan Via Vallen Bersama Warga Sekitar, Lesehan di Musala Sambil Menyantap Buah-buahan