Find Us On Social Media :

Nasibnya Tragis, Hidup Dipasung Dalam Rumah dan Berkawan dengan Kotorannya, Bocah Hiperaktif di Tangerang Selatan Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hangus Usai Peristiwa Kebakaran

ZKA semasa hidup (kiri), Rumah kontrakan ZKA yang hangus terbakar di Gang Sayur Asem, kelurahan Setu, kecamatan Setu, Tangsel, Senin (18/11/2019). (kanan)

ZKA Dipasung Karena Faktor Ekonomi

Pada Maret lalu, Kepala Dinsos Tangsel, Wahyunoto Lukman mengatakan alasan sesungguhnya pemasungan ZKA karena ketidakmampuan orang taunya secara ekonomi untuk menangani anaknya sendiri.

Alasan kemiskinan itu akhirnya membuat orang tuanya tak pikir panjang untuk memasung ZKA agar tidak mengganggu orang lain.

"Ini karena ketidakmampuan ekonomi keluarga, kemudian motifnya agar tidak menggangu orang lain," terang Wahyunoto, pada Rabu (13/11/2019).

Baca Juga: Transformasi Gaya Waketum Demokrat AHY, Lebih Terlihat Berwibawa dengan Rambut Klimis dan Berewoknya , Bikin Pangling Netizen : Yaaallah Ganteng Amat Pak

Namun perawatan Dinsos hanya sementara, ZKA dikembalikan ke kedua orang tuanya, Suhin dan Wagiani dengan catatan bocah berkebutuhan khusus itu tidak lagi dirantai.

Kabar mengagetkan tersebar pada Minggu (18/11/2019).

ZKA ditemukan tewas terpanggang api di kontrakannya di bilangan Gang Sayur Asem, kelurahan Setu, kecamatan Setu, Tangsel.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Bocah Tewas Terbakar Saat Dipasung di Rumah, Semasa Hidup Kerap Teriak Kelaparan & Berkawan Kotoran"