Gridhot.ID - Kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur masih kerap ditemui di tengah masyarakat.
Meski telah diberikan hukuman berat, namun masih ada beberapa oknum yang nekat melakukan perbuatan bejat ini.
Belakangan ini kasus serupakembali terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.
Kali ini korbannya, Mawar (nama samaran) merupakan warga Kecamatan Mollo Selatan.
Mawar diperkosa oleh Marthen Liu yang tak lain adalah kakek kandungnya sendiri di rumah korban.
Aksi bejat pelaku dilancarkan saat rumah korban dalam keadaan sepi.
Saat kejadian, ayah dan ibu korban diketahui sedang berada di kebun.
Sementara adik-adik korban sedang bermain di rumah tetangga.
Pelaku yang masuk melalui pintu depan langsung berjalan menuju kamar belakang di mana korban saat itu sedang mencuci pakaian.
Pelaku yang dikuasai hawa nafsu langsung menarik tangan korban sambil menutup pintu belakang.
Korban ditarik oleh pelaku ke ruang tamu sambil pelaku membawa karung beras.
Usai membentang karung di lantai, pelaku langsung menutup pintu depan dan langsung memperkosa korban.
Beralaskan karung, korban yang masih berusia 12 tahun dan duduk di bangku sekolah dasar tersebut dipaksa memuaskan nafsu bejat pelaku yang sudah berusia 50 tahun lebih.
"Anak saya sudah menangis memohon kepada pelaku supaya jangan diperkosa, tapi pelaku tetap memperkosa anak saya. Selama diperkosa mulut anak saya dibekap," ujar ayah korban dikutip dari Pos-Kupang.com, Senin (18/11/2019).
Sambil membekap mulut korban, pelaku merudapaksa korban tepat di ruang tamu rumah korban.
Aksi bejat pelaku akhirnya terhenti ketika ayah korban pulang dan menangkap basah aksi bejat pelaku.
Pelaku yang kaget langsung kabur melalui pintu belakang rumah korban sambil membawa pakaiannya.
Baca Juga: Peraturan Baru, Polisi Dilarang Hidup Mewah, Pamer Harta di Sosial Media Bakal Ada Sanksinya
"Kakak, saya pulang jam setengah lima sore sudah curiga kok pintu rumah dalam keadaan terkunci semua. Akhirnya saya paksa buka pintu depan dan begitu pintu terbuka saya lihat pelaku ada sementara menindih anak saya," ungkap ayah korban.
Kasus pemerkosaan tersebut sudah dilaporkan ke Polres TTS pada Jumat (15/11/2019).
Korban juga telah divisum di RSUD SoE. Namun sayangnya, hingga saat ini pelaku masih bebas.
Oleh sebab itu, ayah korban meminta agar pihak kepolisian segera menangkap pelaku.
Dirinya merasa tidak puas dengan kinerja kepolisian yang belum menangkap pelaku.
"Orang kena pukul sedikit polisi langsung tangkap pelaku yang pukul. Kenapa pelaku pemerkosaan anak saya masih belum ditangkap? Padahal saya lihat dengan mata sendiri pelaku memperkosa anak saya," tuturnya.
Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Jamari, SH., MH yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, siap menindaklanjuti kasus tersebut.
Ia berjanji akan segera menangkap pelaku pemerkosaan itu.
"Saya sudah diposisikan laporannya agar segera ditindaklanjuti. Saya pastikan pelaku akan segera kita tangkap," ujarnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul "Seorang Ayah Kaget Bukan Kepalang Melihat Langsung Putrinya yang Masih SD Tengah Ditindih Kakeknya, Pelaku Lari Tunggang Langgang Saat Tertangkap Basah Lakukan Aksi Bejatnya"