Find Us On Social Media :

Berkali-kali Lolos dari Buruan Agen Rahasia Israel, Teroris Ali Hassan Salameh Akhirnya Bisa Ditaklukkan Usai Menikah Lagi, Sang Istri Disinyalir Sebagai Sumber Kelemahannya

Ali Hassan Salameh

Setelah Erika berhasil memastikan apa saja rutinitas dan rute yang selalu dilewati Salameh, dia segera memanggil tim pembunuh Mossad untuk datang ke Beirut.

Mendengar kabar tersebut, dua agen Mossad yang bertugas sebagai regu pembunuh segera terbang ke Beirut.

Peter Sriver adalah agen Mossad yang pertama tiba di Beirut, yakni pada bulan Januari 1978.

Baca Juga: Karyawannya Mengundurkan Diri Lantaran Takut Dijadikan Tumbal Pesugihan, Ruben Onsu Marah: Saya Merasa Dirugikan

Ketika tiba di Beirut, Peter yang berpaspor Inggris mengaku sebagai konsultan teknik dan usahawan Inggris.

Peter kemudian menginap di salah satu hotel dan menyewa Volkswagen yang nantinya akan difungsikan sebagai bom mobil.

Sehari setelahnya, agen Mossad yang kedua, Ronald Kolberg, tiba di Beirut dengan menggunakan paspor Kanada.

Baca Juga: Mentalnya Digojlok dalam Hitungan Minggu, Pasukan Khusus Amerika Delta Force Direkrut Lewat 3 Tahap, Harus Bisa Dua Bahasa Asing dan Siap Bertempur Secara Senyap dan Rahasia