Find Us On Social Media :

Jadi Sejarah Kelam Malaysia, Gadis Kecil Ini Hilang Selama Sebulan Sebelum Mayatnya Ditemukan di Dalam Tas Olahraga, Kondisinya Mengenaskan, Ini Sosok Pembunuhnya

Nurin Jazlin Jazimin

GridHot.ID - Kasus kejahatan terhadap gadis berusia delapan tahun beranama Nurin Jazlin Jazimin menjadi catatan kelam bagi Malaysia.

Nurin adalah korban pelecehan seksual dan pembunuhan yang ditemukan di Petaling Jaya, Malaysia, pada 16 September 2007.

Dilansir dari artikel yang tayang di Intisari Online pada Mei 2019, kisah tragis ini bermula pada tanggal 20 Agustus 2007.

Baca Juga: Wartawan Hingga Netizen Sempat Salah Fokus Saat Wawancara, Inilah Potret Cut Rashya, Bocah SD Kelas 6 yang Menjawab Polos Pertanyaan Tapi Justru Jadi Perbincangan

Kala itu, Nurin keluar sekitar pukul  8.30 malam untuk membeli klip rambut di pasar malam yang terletak dekat dengan flatnya.

Begitu dekatnya sehingga orang tuanya tidak khawatir ketika Nurin pergi sendirian.

Sebab, orang tuanya tidak memikirkan akan adanya kejadian buruk.

Namun rupanya dugaan orang tua Nurin salah besar.

Baca Juga: Dijadikan Taruhan, Seorang Suami Relakan Istrinya Ikut Pria Lain Karena Kalah Main Judi

Nurin tidak pernah pulang ke rumah setelah dia pergi ke pasar malam itu.

Sejumlah saksi mengaku melihat seorang pria tak dikenal memaksa Nurin masuk ke mobil van berwarna putih.

Setelah sebulan yakni pada tanggal 17 September, sebuah tas olahraga ditemukan di depan sebuah toko di Petaling Utama.

Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Ussy Sulistiawaty Pernah Ingin Berhenti Perjuangkan Cinta untuk Andhika Pratama: Yang Paling Sering Nyerah Itu Aku

Di dalam tas olahraga tersebut ada tubuh telanjang seorang gadis kecil dengan mentimun dan terong yang didorong ke dalam alat kemaluannya.

gadis kecil itu kemudian diidentifikasi sebagai Nurin setelah pengecekan DNA.

Dilaporkan Nurin telah meninggal sebelum ditemukan.

 

Nurin tampaknya telah hidup selama hampir satu bulan penuh dengan penyiksaan.

Baca Juga: Saat Proses Pembangunan Rumah, Raffi Ahmad Akui Pernah Potong Kepala Kambing dan Sembahkan Darahnya untuk Ritual Usir Hal Mistis

Kematiannya di tangan seorang penyerang tak dikenal, yang diduga psikopat memicu kemarahan di seluruh negeri.

Blog-blog media dan internet di Malaysia telah dipenuhi dengan kemarahan dan ketidakpercayaan.

Penyiksaan dan pembunuhan terhadap Nurin secara luas dianggap sebagai 'kejahatan paling mengerikan' di negara Malaysia selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Sering Dijadikan Pilihan Pengobatan, Seorang Pakar Sebut Tak Ada Bukti Bahwa Obat Herbal Bisa Sembuhkan Kanker

Inspektur jenderal kepolisian Musa Hassan awalnya menyarankan agar orang tua Nurin diselidiki karena kelalaiannya, suatu pelanggaran yang dapat menyebabkan tuduhan berdasarkan Pasal 33 dari Child Act 2001.

Usulan itu kemudian memicu kecaman publik, termasuk dari ketua Yayasan Pencegahan Kejahatan Malaysia, yang mengatakan bahwa menghukum orang tua lebih jauh tidak adil. 

Kemudian tanggal 28 September, agen federal menggeledah sebuah toko di Bagian 7, Shah Alam, di mana mereka menangkap empat pria dan seorang wanita antara yang diduga memiliki hubungan dengan pembunuhan Nurin.

Baca Juga: Saat Jumlahnya Makin Membludak, Para Driver Ojek Online Akan Dihantui Hal Berbahaya Ini

Wanita tersebut dibebaskan setelah ditanyai, sementara yang lain diserahkan ke tahanan polisi selama tujuh hari.

Namun, mereka juga dibebaskan tanpa syarat tiga hari kemudian karena kurangnya bukti.

Polisi kemudian melanjutkan untuk memberikan penghargaan sebesar 10.000 Ringgit Malaysia (sekitar Rp 35 juta) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pembunuh Nurin.

Baca Juga: Sempat Hebohkan Warga Kebumen, Orang Tua Presenter Cantik Ini Ditemukan Tewas dalam Kondisi Mengenaskan, Sarita Abdul Mukti Sampai Tuliskan Ucapan Bela Sungkawa

Seorang pengusaha swasta anonim setuju untuk mencocokkan itu dengan tambahan 10.000 Ringgit Malaysia.

Pada 2 Oktober, polisi menangkap seorang wanita Indonesia di pasar, Nilai, Negeri Sembilan.

Saat itu wanita tersebut mencoba untuk menelan kartu SIM yang dibawanya. 

Baca Juga: Berkali-kali Lolos dari Buruan Agen Rahasia Israel, Teroris Ali Hassan Salameh Akhirnya Bisa Ditaklukkan Usai Menikah Lagi, Sang Istri Disinyalir Sebagai Sumber Kelemahannya

Pada tanggal 11 Oktober, polisi merilis dua rekaman video yang ditangkap oleh kamera CCTV dekat sebuah toko di Petaling Utama, Petaling Jaya, di mana tas olahraga yang berisi mayat Nurin ditemukan.

Rekaman CCTV lalu dikirim  ke FBI untuk meningkatkan kejelasan gambar buram, pada 26 September.

Rekaman pertama yang diambil sekitar pukul 1 siang pada 16 September, menunjukkan seorang pengendara sepeda motor membawa tas olahraga (dengan tubuh Nurin di dalamnya) dan meninggalkannya di toko.

Baca Juga: Kuasai Bela Diri Tangan Kosong, Pasukan Khusus Tentara China Diam-diam Setara Green Baret Amerika, Baru Dibentuk Tapi Langsung Bisa Buat Musuh Bertekuk

Rekaman kedua yang direkam satu jam kemudian, menunjukkan seorang wanita berkeliaran di sekitar ruko yang kemudian dijemput oleh tiga orang yang tiba di tempat kejadian.

Namun, cuplikan yang disempurnakan itu gagal mengungkapkan wajah pengendara sepeda motor dan pelat nomor sepeda motor..

Memilukan, kejahatan menyeramkan ini tetap tidak terpecahkan hingga saat ini. (Intisari-Online/Adrie P. Saputra)

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Kasus Pembunuhan Paling Mengerikan dalam Sejarah Malaysia, Saat Bocah 8 Tahun yang Diculik oleh Psikopat"

(*)