Find Us On Social Media :

Tutupi Putrinya Pakai Mukena, Diah Novitasari Tega Korbankan Darah Dagingnya Sendiri, Sayat Leher Cheri Savana dengan Parang, Ini Alasannya Berperilaku Garang

Cheri Savana, 2 tahun, dalam kondisi stabil di RS Tentara di Balikpapan.

Gridhot.ID - Tiga tahun silam kasus seorang ibu tega menganiaya anak sendiri sempat menghebohkan publik. 

Diah Novitasari mencoba membunuh anak bungsunya dalam kamar tidur di rumah mereka di RT 31, Kelurahan Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Rabu (4/3/2015) lalu.

Kepada polisi, Dian mengaku mendapat dua kali bisikan gaib saat shalat subuh.

Baca Juga: Datangkan Lantai dan Meja Langsung dari Italia, Ini Sosok Crazy Rich Indonesian, Rumahnya di Kawasan Elite Pantai Indah Kapuk, Siapa Sangka Bukan dari Kalangan Selebriti

Bisikian itu meminta Dian mengorbankan salah satu anaknya untuk menunjukkan bakti.

Cheri Savana (2), anak perempuan paling bungsu, menjadi pilihan.

Dian menutup Cheri dengan mukena lalu menyayat leher anak ini dengan parang sepanjang 10 cm.

Baca Juga: Budak Cinta! Reino Barack Tak Sanggup Jauh dari Syahrini Hingga Rela Susul Sang Istri Kerja, Tak Malu Umbar Kemesraan Bak Dunia Hanya Milik Berdua

Parang tersebut bahkan menembus tenggorokannya (trakea).

"Saya sendiri tidak tahu kenapa jadi seperti ini. Ibunya gila mungkin," kata Budhe Idha.

Dian lantas bergegas ke rumah orang tuanya di kawasan yang dinamai Martadinata, berjarak 15 km dari rumah tinggal mereka.

Baca Juga: Budak Cinta! Reino Barack Tak Sanggup Jauh dari Syahrini Hingga Rela Susul Sang Istri Kerja, Tak Malu Umbar Kemesraan Bak Dunia Hanya Milik Berdua

Dian membawa serta dua anaknya yang lain, sementara Cheri ditinggal begitu saja.

Beruntung nyawa Cheri selamat setelah kakak korban, Rudi datang.

"Kakaknya sendiri yang datang menyelamatkan Cheri," kata Idha.

Ia melarikan Cheri ke RS Tentara. Cheri selamat setelah menerima sedikitnya 25 jahitan.

Baca Juga: Sering Dijadikan Pilihan Pengobatan, Seorang Pakar Sebut Tak Ada Bukti Bahwa Obat Herbal Bisa Sembuhkan Kanker

Polisi menciduk Dian di Martadinata selang satu hari kemudian.

Dian menjalani serangkaian pemeriksaan. Keterangan Dian belum juga memuaskan polisi.

Kasat Reskrim Polres Balikpapan Ajun Komisaris Damus Asa mengatakan, Dian masih menjalani serangkaian pemeriksaan, termasuk keterangan beberapa warga sekitar rumah Dian.

Baca Juga: Saat Jumlahnya Makin Membludak, Para Driver Ojek Online Akan Dihantui Hal Berbahaya Ini

Setelah itu, polisi akan melakukan tes kejiwaan pada Dian.

"Kita akan datangkan psikolog untuk memeriksa kejiwaannya. Jangan sampai alasan-alasan (bisikan gaib) ini malah jadi modus," kata Damus.

Cheri melantun lagu "Cicak di Dinding" sembari terbaring lemah di bangsal kamar VIP di RS Dr R Hardjanto (RS Tentara) di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (10/3/2015).

Baca Juga: Langsung Minta Bantuan Polisi Australia Hingga KBRI Singapura, Ini Langkah Kapolri Idham Aziz Bongkar Kasus Novel Baswedan, Tak Menyerah Meski Temui Kebuntuan

Cheri mau saja meladeni penjenguk yang memintanya bernyanyi.

Jarum infus di tangan kanan dan perban yang membelit lehernya tidak menghalangi dirinya menyanyi meski dengan suara lirih.

Mata Cheri penuh minat dan bersahabat pada orang-orang yang datang menengok dirinya, termasuk pada dokter, perawat dan beberapa tentara yang sengaja ingin menjenguk bocah lucu itu.

Baca Juga: Sempat Hebohkan Warga Kebumen, Orang Tua Presenter Cantik Ini Ditemukan Tewas dalam Kondisi Mengenaskan, Sarita Abdul Mukti Sampai Tuliskan Ucapan Bela Sungkawa

Cheri hanya bisa menyanyi, selebihnya diam saja.

"Cicak-cicak di dinding diam-diam merayap. Datang seekor nyamur, hap! Lalu ditangkap," lantun Cheri hingga syair lagu anak-anak itu selesai.

"Dia ini memang sangat pintar menyanyi 'Cicak di Dinding' ini," kata Budhe Idha yang menungguinya sepanjang hari.

Baca Juga: Saat Proses Pembangunan Rumah, Raffi Ahmad Akui Pernah Potong Kepala Kambing dan Sembahkan Darahnya untuk Ritual Usir Hal Mistis

Cheri melantunkan lagu itu berulang kali.

Bukan cuma mulai bisa menyanyi, setelah lolos dari maut, bocah ini menunjukkan nafsu makan yang cukup besar sepanjang hari.

"Tidak berhenti minum susu dan makanan lunak sejak sadar kemarin," kata Idha yang juga kakak dari Rudi Irwansyah, ayah Cheri.

Baca Juga: Berkali-kali Lolos dari Buruan Agen Rahasia Israel, Teroris Ali Hassan Salameh Akhirnya Bisa Ditaklukkan Usai Menikah Lagi, Sang Istri Disinyalir Sebagai Sumber Kelemahannya

Cheri hampir sepenuhnya pulih.

Sorot matanya seolah tidak menunjukkan rasa takut dan trauma setelah nyawanya nyaris melayang di tangan ibunya sendiri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Balita yang Coba Dibunuh Ibunya Terus Menyanyi "Cicak di Dinding"."

(*)