"Bagaimana pun, admin harus bertanggungjawab, karena di grup FB Berita Magetan sekitar 70 persennya anak anak usia SMA, SMP dan SD yang rawan rawannya dengan tontonan asusila itu," ujar Ilham.
Ilham berharap aparat mengusut konten dewasa yang masuk di grup itu, apalagi informasinya, konten porno itu tidak hanya satu.
"Usut bukan untuk menghajar, tapi memberi peringatan agar kasus itu tidak terulang lagi," katanya.
Sementara keterangan yang berhasil dihimpun Surya menyebutkan, konten video porno di grup Berita Magetan itu sudah ada sejak tanggal 10 November 2019.
Bahkan konten porno dari artis yang diperkirakan dari Jepang atau Korea, di grup Berita Magetan itu lebih dari satu video.
Namun masing-masing video mempunyai durasi antara 30-40 menit.
Hingga saat ini, aparat terkait dari Kominfo dan Kepolisian belum berhasil dikonfirmasi.
Ditengarai kedua instansi hukum dan infrmasi itu sudah mengetahui adanya konten video dewasa di grup tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribun Megetan dengan judul: "Magetan Geger, Grup FB Daerah Putar Film Dewasa Artis Jepang dan Korea, Tokoh Pendidikan: Usut."
(*)