Dickens juga berujar bahwa kapal perang RAN Australia sudah dalam kondisi siap tempur melawan TNI AL.
Intinya, semua kesatuan militer Australia siaga penuh demi lancarnya pendaratan Interfet di Timor-Timur.
Lantas kenapa Australia sampai merencanakan serangan presisi untuk membom Jakarta?
Dickens menjelaskan hal ini karena 'ulah' kapal selam dan pesawat tempur Indonesia yang secara agresif dianggap mengancam pendaratan Interfet.
"Taktik (ancaman pendaratan) itu menimbulkan pertanyaan tentang niat militer Indonesia. Berbagai kapal perang Interfet juga dibayangi saat mendekati Timor-Timur," ujar Dickens.
"Pemboman yang akan dilakukan F-111 adalah bagian dari keseluruhan pengerahan seluruh pasukan pertahanan Australia. Pasukan Australia sedang dalam tingkat kesiapan tertinggi saat itu, saya diberitahu oleh orang-orang yang benar-benar akan melakukannya. Itu akan menjadi proporsional. Serangan besar akan mendapat respon besar," tambahnya.