Find Us On Social Media :

Belum Sempat Nikmati Gaji Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok Sudah Dapat PR Raksasa untuk Pulihkan Nama Perusahaan, Kasus Pencemaran Minyak Mentah Jadi yang Pertama

Basuki Tjahaja Purnama alias BTP atau Ahok.

Gridhot.ID - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah resmi dilantik menjadi Komisaris Utama PT Pertamina.

Dirinya sudah diangkat saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada Senin (25/11/2019).

Tentu saja masih banyak kontra yang bergulir di balik pengangkatan tersebut.

Baca Juga: Biang Kerok Penyebar Kabar Perselingkuhan Nella Kharisma dengan Mantan Bupati Ternyata Pakai Akun Bodong, Facebook Suprianto Kini Mendadak Hilang Saat Dilaporkan Sang Biduan

Ya, resmi jadi Bos Pertamina dengan gaji selangit bukan berarti karier Ahok melenggang mulus begitu saja.

Banyak pihak yang menganggap bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak mumpuni sebagai bos PT Pertamina.

Berbagai alasan yang dirasa dapat menghalangi pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina pun menyeruak ke permukaan.

Baca Juga: Lengkingan Suara Misterius Terdengar Jelas di Langit Makassar Saat Adzan Berkumandang, Warga Kebingungan Tak Temukan Asal Bunyinya, Netizen Duga Ancaman untuk Mahluk Lain

Meski banyak pihak mendukung gagasan Erick Thohir yang ingin mengangkat Ahok, banyak pula yang menolak.

Bahkan penolakan paling besar justru datang dari serikat pekerja Pertamina sendiri.

Melansir Tribunnews, sebelumnya, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar membenarkan telah membentangkan spanduk yang berisi penolakan terhadap Ahok.

Baca Juga: Cari Mati, Seorang Pemuda di Aceh Nekat Coba Perkosa Ibu Rumah Tangga, Apes Total Saat Tahu Sosok Korbannya Istri Tentara, Sembunyi di Kebun Sawit Karena Diburu Anggota Prajurit Lainnya

Penolakan itu berisi agar Ahok tak mengisi jabatan di Pertamina.

Dalam spanduk tersebut tertulis beberapa tuntutan, di antaranya Pertamina tetap wajib utuh, tolak siapa pun yang suka bikin rusuh, memilih figur tukang gaduh, dan bersiaplah Pertamina segera runtuh.

Tak hanya itu, pro-kontra pengangkatan Ahok sebagai Komut Pertamina ini membuat banyak pihak buka suara.

Baca Juga: Mual-mual Sampai Telat Datang Bulan, Ibu Gen Halilintar Tunjukkan Tes Kehamilan di Depan Semua Anggota Keluarga, Separuh Anaknya Tolak Kelahiran Adik ke 12

Bahkan peramal Tarot ternama Tanah Air, Denny Darko ikut angkat bicara.

Dalam tayangan vlog yang diunggah sang peramal di kanal YouTube pribadinya, @Denny Darko pada Kamis (28/11/2019), Denny Darko mengakui bahwa memang ada banyak pihak yang tak suka dengan pengangkatan Ahok sebagai Komut Pertamina.

Saking banyaknya, bila Ahok tak berhasil merubah sikapnya tersebut, maka mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa membuat kekisruhan besar yang berujung pada kegagalan.

Baca Juga: Bermodal Rekaman Video Hasil Editing hingga Pelajari Trik Sulap dari Youtube, Kiai Gadungan di Jember Diringkus Polisi, Tipu Korban dengan Ubah Uang Rp 650 Juta Jadi Bantal dan Keramik

"Ada satu hal yang pasti, saya akan meramalkan bahwa Ahok akan gagal memimpin Pertamina.

Ahok akan membuyarkan semua, dia malah akan membuat ini semua kisruh besar, dan dia akan gagal, sekali lagi gagal dan tidak berhasil mempimpin Pertamina.

Kalau dia tidak bisa menemukan satu tim yang bisa mencitrakan dia dengan lebih baik lagi, karena banyak orang yang tidak menyukai sosok Ahok," kata Denny Darko.

Baca Juga: Habis Masa Jabatannya Sebagai Wakil Wali Kota Palu, Pasha Ungu Diam-diam Tak Mau Balik Manggung, Pilih Siapkan Diri Ikuti Ajang Pilgub Sulteng 2020

Ya, tugas yang diemban Ahok sebagai bos Pertamina memanglah tidak mudah.

Buktinya saja, melansir dari Kompas.com, Jumat (29/11/2019) baru 3 hari duduki kursi Komisaris Utama, Ahok langsung dilimpahkan tanggung jawab yang tak terselesaikan oleh pemimpin terdahulu.

Beberapa hari menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok sudah diminta membantu perusahaan Migas tersebut bayar ganti rugi.

Baca Juga: Penghasilannya 100 Kali Lipat Gaji Presiden Jokowi, Raffi Ahmad Ternyata Punya Lima Pabrik Uang Tak Terduga, Pantas Saja Suami Nagita Slavina Hobi Koleksi Mobil dan Motor Mewah Seharga Miliaran Rupiah

Tuntutan ganti rugi ini dipicu oleh masalah pencemaran minyak mentah milik Pertamina yang terjadi di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang.

Sampai detik ini masalah ganti rugi kepada penduduk dan pemulihan lingkungan yang ikut tercemar masih belum terselesaikan.

"Harapan saya bisa jadi prioritas lah. Saya harap Pak Ahok bisa membantu supaya Pertamina segera bayar ganti rugi dan pemulihan," kata Kepala Desa Cemarajaya Yonglim Supardi, Selasa (26/11/2019) dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Dukung Militer Malaysia untuk Serang Indonesia, Inggris Kerahkan Pesawat Pembom Nuklir Jarak Jauh untuk Hancurkan Jakarta, Namun Nyalinya Ciut Saat Tahu Presiden Soekarno Punya Rudal Pertahanan Udara SA-2 Buatan Rusia

Kendati demikian, Yonglim menyebut bila jumlah yang harus dibayarkan sebagai uang ganti rugi masih adalam proses penghitungan.

Pasalnya, ganti rugi dihitung berdasarkan ketentuan, misalnya bagi nelayan berarti berdasarkan rata-rata keuntungan dari hasil tangkapan sehari.

"Finalnya masih dihitung," katanya.

Baca Juga: Lelaki Sejati, Pesepakbola Zinedine Zidane Pilih Pertaruhkan Kariernya di Lapangan daripada Dengar Harga Diri Adik Perempuannya Direndahkan, Sikap Kalem dan Rendah Hatinya Langsung Berubah Bak Kesetanan

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi berharap Ahok mendorong Dirut Pertamina, Nicke Widyawati mempercepat pembayaran ganti rugi kepada warga.

"Pak Ahok kan komisaris utama baru. Mudah-mudahan Pak Ahok mendorong Dirut Pertamina segera bayar ganti rugi," kata Dedi.

Pasalnya, banyak warga terdampak meminta ganti rugi kepada Pertamina atas kerugian yang terjadi akibat pencemaran minyak mentah di sekitar pesisir.

Baca Juga: Atlet Senam Wanita Asal Kediri Terpaksa Dipulangkan Usai Dituduh Tak Perawan, Menpora Zainudin Amali Buka Suara, Ternyata Ini Alasan Sebenarnya

Namun hingga kini masih belum memperoleh kepastian soal pembayaran.

Berdasarkan data yang ada, warga pesisir Karawang yang terdampak baru mendapatkan uang kompensasi sebesar Rp 900 ribu per bulan.

Uang ganti rugi tersebut digunakan untuk membayar kerusakan tambak dan hasil laut yang merosot selama pencemaran.

Baca Juga: Terjunkan Pesawat Tempur F-111, Semua Kesatuan Militer Australia Sudah Siap Mengebom Ibukota Jakarta, Gara-gara Ulah Nakal Indonesia Jadi Sasaran

Tak hanya ganti rugi, Dedi Mulyadi berharap Ahok mampu mendrong Pertamina untuk segera melakukan pemulihan lingkungan yang rusak akibat pencemaran secara tuntas.

Sebelumnya Vice President Pertamina Hulu Energi, Ifki Sukarya mengatakan, pihaknya masih mendata kerugian warga terdampak pencemaran minyak di pesisir Karawang.

Tujuannya adalah untuk mencegah penggelembungan data.

Baca Juga: Wanita Asal Kalimantan Dikabarkan Tewas Usai Menyantap Mi Rebus, Benarkah MSG dalam Mi yang Jadi Pemicunya?

"Setelah data pasti, kita berikan ganti rugi sesuai aturan," kata Ifki.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Diramalkan Bakal Bikin Kisruh Besar Usai Jadi Bos Pertamina, Ahok Langsung Dituntut Ganti Rugi Ratusan Nelayan di Pesisir Karawang.

(*)