Find Us On Social Media :

Matanya Berkunang-kunang Usai Lari 2 Putaran, Calon Taruna Poltekip Hukum dan HAM Depok Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Ilustrasi: Poltekip

Berikut ini kronologis lengkapnya:

Rizky diketahui tak sadarkan diri setelah melaksanakan lari dua putaran pada hari yang sama di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Gandul, Depok.

"Setelah lari itu dilanjutkan dengan pendinginan pukul 17.15, saat itu Catar mengeluh pandangan buram, berkunang-kunang dan lunglai tak sadarkan diri," kata Usihen.

Mendapati hal tersebut, pihak Poltekip langsung memeriksa Rizky yang dilakukan oleh tim dokter Poltekip dan dua orang perawat yang memang sedang berjaga di lapangan.

Baca Juga: 15 Menit Baku Tembak Sampai Buat Logistik TNI Gagal Mendarat, KKB Papua Asuhan Egianus Kogoya Nekat Buat Ulah, Padahal Bosnya Bersembunyi di Lokasi Ini

Usihen mengatakan, penanganan tersebut berupa pemberian oksigen, pengukuran tanda-tanda vital.

"Kemudian langsung kami bawa ke RS Prikasih Pondok Labu dengan ambulans BPSDM Hukum dan HAM, tiba di RS pukul 17.33 dan langsung ditangangi dokter IGD," kata Usihen.

Dikatakan Usihen, selama dilakukan tindakan di IGD, pihaknya selalu mendapat persetujuan lebih dulu dari pihak keluarga dan juga terus memberikan informasi terkait perkembangan Rizky.

Baca Juga: Acungkan Panah, Leus Murib, Aparat Kampung Distrik Kuyawage Berani Usir KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Sempat Berontak Tapi Pikir Dua Kali untuk Kontak Senjata

Penempatan di IGD, diakui Usihen dilakukan berdasarkan prosedur yang berlaku di RS Prikasih. Sayang, nyawa Rizky tak tertolong.

"Catar dinyatakan meninggal dunia oleh dokter IGD pukul 21.50, kemudian kami menyampaikan informasi kepada keluarga via telepon," ujar Usihen.