Find Us On Social Media :

Matanya Berkunang-kunang Usai Lari 2 Putaran, Calon Taruna Poltekip Hukum dan HAM Depok Meninggal Dunia, Begini Kronologinya

Ilustrasi: Poltekip

Gridhot.ID - Seorang calon taruna bernama Rizky Adi Prasetyo (21), Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) meninggal dunia

Rizky meninggal di IGD Rumah Sakit Prikasih Pondok Labu, Depok, Jumat (29/11/2019) pukul 21.50 setelah menjalani proses latihan.

Rizky merupakan Catar Poltekip angkatan 54 Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia yang lolos seleksi bersama 309 orang Catar lainnya pada penerimaan tahun 2019.

Baca Juga: Sebut Dirinya Pembantu Usai Dinikahi Pria Tua, Begini Kabar Revi Mariska yang Sempat Depresi dan Menghilang dari Layar Kaca

Rizky diketahui tak sadarkan diri setelah melaksanakan lari dua putaran pada hari yang sama di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Gandul, Depok.

Plt BPSDM, Min Usihen membantah jika Rizky meninggal akibat adanya kekerasan fisik maupun kelelahan.

"Kalau kelelahan tidak karena bertepatan hari Jumat juga sebenarnya jadwalnya relatif lebih longgar karena lebih banyak pengarahan dari pada (kegiatan) fisik," tutur Usihen saat dihubungi Warta Kota, Sabtu (30/11/2019).

Baca Juga: Campur Susu Formula dengan Racun Babi, Nursakda Ajak Bayinya Bunuh Diri, Bermula Saat Sang Suami Kerap Tidur di Rumah Istri Pertama dan Melanggar Janji

Dari data yang diberikan Usihen, tampak tercatat para catar memulai kegiatan pada pukul 05.45- 17.00 yang diselingi istirahat, solat, makan di jam 11.30-12.00 dan pukul 15.30-16.00.

Adanya kemungkinan Rizky sakit sebelum mengikuti kegiatan. 

Usihen lagi-lagi menjelaskan bahwa ada hal yang dilakukan pihaknya setiap kali akan melakukan kegiatan pembinaan fisik.

Baca Juga: Pengin Beli Mobil Tapi Ngaku Lelah Kerja, Mukhlis Pilih Ngemis Satu Tahun untuk Kumpulkan Rp 194,5 Juta, Gagal Pulang Kampung Gara-gara Razia

Poltekip, kata Usihen, memiliki prosedur tetap (protap) dengan menanyakan apakah ada dari para catar tersebut yang sakit atau merasa tisak dapat mengikuti kegiatan.

"Pada saat itu, hanya dua orang taruni yang menunjuk tangan dan memisahkan diri dari barisan," kata Usihen.

Namun demikian, Usihen mengaku pihaknya tidak mengetahui apakah Rizky memiliki riwayat penyakit tertentu atau tidak.

Baca Juga: 36 Tahun Lalu Diterima di Rumah Cendana Hingga Penen Pujian dari Tien Soeharto, Nasib Artis Lawas Ini Kini Justru Pilu, Hartanya Diporoti Sang Anak dan Menantu

Sebab, menurut informasi dari surat keterangan kesehatan yang dilampirkan pada saat penerimaan, ibu almarhum yakni Dwi Hastutiningsih menyatakan putra kebanggannya itu dalam keadaan sehat.

"Cuma memang surat kesehatan yang menjadi persyaratan penerimaan kemarin tidak detail, tidak sampai pemeriksaan jantung," kata Usihen.

Sehingga Usihen mengaku pihaknya belum tahu dan tidak bisa memastikan apakah Rizky sudah ada sakit atau mengidap suatu penyakit sebelumnya.

 

Baca Juga: Tersenyum Manis Disambut Tepuk Tangan Petinggi Pasukan Militernya, Kim Jong Un Pamerkan Hal Ini Hingga Ganggu Perayaan Thankdgiving Amerika, Presiden Sampai Panik

Berikut ini kronologis lengkapnya:

Rizky diketahui tak sadarkan diri setelah melaksanakan lari dua putaran pada hari yang sama di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM), Gandul, Depok.

"Setelah lari itu dilanjutkan dengan pendinginan pukul 17.15, saat itu Catar mengeluh pandangan buram, berkunang-kunang dan lunglai tak sadarkan diri," kata Usihen.

Mendapati hal tersebut, pihak Poltekip langsung memeriksa Rizky yang dilakukan oleh tim dokter Poltekip dan dua orang perawat yang memang sedang berjaga di lapangan.

Baca Juga: 15 Menit Baku Tembak Sampai Buat Logistik TNI Gagal Mendarat, KKB Papua Asuhan Egianus Kogoya Nekat Buat Ulah, Padahal Bosnya Bersembunyi di Lokasi Ini

Usihen mengatakan, penanganan tersebut berupa pemberian oksigen, pengukuran tanda-tanda vital.

"Kemudian langsung kami bawa ke RS Prikasih Pondok Labu dengan ambulans BPSDM Hukum dan HAM, tiba di RS pukul 17.33 dan langsung ditangangi dokter IGD," kata Usihen.

Dikatakan Usihen, selama dilakukan tindakan di IGD, pihaknya selalu mendapat persetujuan lebih dulu dari pihak keluarga dan juga terus memberikan informasi terkait perkembangan Rizky.

Baca Juga: Acungkan Panah, Leus Murib, Aparat Kampung Distrik Kuyawage Berani Usir KKB Papua Pimpinan Egianus Kogoya, Sempat Berontak Tapi Pikir Dua Kali untuk Kontak Senjata

Penempatan di IGD, diakui Usihen dilakukan berdasarkan prosedur yang berlaku di RS Prikasih. Sayang, nyawa Rizky tak tertolong.

"Catar dinyatakan meninggal dunia oleh dokter IGD pukul 21.50, kemudian kami menyampaikan informasi kepada keluarga via telepon," ujar Usihen.

Pukul 03.30 (30/11/2019), jenazah dijemput keluarganya yakni orang tua Rizky dan dibawa ke rumah duka di Perum Griya Tritih Asri, Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruk Legi, Kabupaten Cilacap menggunakan ambulans Poltekip.

"Didampingi Direktur, pejabat struktural, tiga orang staf, serta pasukan penghormatan sebanyak 21 orang taruna," kata Min.

Tepat pukul 11.00, Sabtu (30/11/2019) dilakukan upacara proses penyerahan jenazah kepada keluarga Rizky.

Baca Juga: Tubuhnya Membiru dan Hidungnya Terus Mengucurkan Cairan, Penemuan Mayat Pegawai PN Medan Dalam Mobil di Tengah Lahan Sawit Hebohkan Warga, Ini Kabar Terakhir dari Korban Sebelum Tewas Misterius

Direktur Poltekip dikatakan Usihen, bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus memberi sambutan.

Jenazah kemudian diantat oleh para taruna ke Masjid untuk disholatkan dan langsung diantar ke pemakaman diiringi keluarga besar Rizky, jajaran Poltekip, serta dihadiri para kepala UPT Pemasyarakatan se-Nusa Kambangan dan Cilacap.

"Pihak keluarga menyatakan menerima dengan ikhlas kepergian Rizky Adi Prasetyo," ujar Usihen.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: "BREAKING NEWS: Calon Taruna Poltekip Hukum dan HAM Depok Meninggal Setelah Mengikuti Kegiatan Fisik," dan "KRONOLOGI Meninggalnya Calon Taruna Poltekip Hukum dan HAM di Depok Setelah Menjalani Latihan." 

(*)