Find Us On Social Media :

Dikejar Target Tahun Depan Harus Rampung, Pembangunan Trans Papua Tak Selesai Gara-gara Banyak Teror Penembakan, TNI Bakal Ikut Garap Proyek Jadi Benteng Lawan KKB

Ilustrasi KKB dengan TNI

Disebutkan ada tiga titik yang dianggap berbahaya yaitu, jalan Wamena (Kabupaten Jayawijaya) ke Mbua (Kabupaten Nduga), lalu dari Dekai (Kabupaten Yahukimo) ke Kenyam (Kabupaten Nduga), dan dari Ilaga ke Sinak (Kabupaten Puncak Jaya) yang terhenti sepanjang 3 kilometer.

Meski begitu, proyek pembangunan jalan trans Papua di berbagai wilayah sebenarnya sudah rampung.

Baca Juga: Sudah Tau Ayahnya Meninggal Tapi Tetap Bertanding Wushu Hingga Hasilkan 2 Emas Bagi Indonesia, Edgar Xavier Ungkap Pesan Terakhir Papanya, Miris Sang Atlet Belum Bisa Pulang ke Rumah Duka Karena Badai Terjang Filipina

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XVIII, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Osman Harianto Marbun mengatakan kalau trans Papua sebenarnya sudah mencapai 97 persen rampung.

"Program penuntasan jalan Trans Papua untuk perbatasan masih 179 kilo lagi, dari Oksibil (Kabupaten Pegunungan Bintang) ke arah Jayapura,"

"Intinya bahwa kami menunggu hingga kondisi aman, baru pekerjaan tersebut diselesaikan. Tetapi kami pastikan bahwa tahun depan sudah harus rampung seluruhnya," kata Osman.

Baca Juga: Terlihat Stylish dan Awet Muda, Inilah Deretan Potret Amy Gumelar, Istri Taufik Hidayat yang Tak Kalah Cantik dari Deswita Maharani

Kini semua pihak harus mengejar target trans Papua rampung di tahun 2020.

Untuk mencapai target itu, Osman Marbun mengatakan akan melibatkan TNI dalam pengerjaan di daerah rawan konflik.