Find Us On Social Media :

Dulunya Hanya Jadi Bulan-bulanan Negara Adidaya, Israel Kini Miliki Angkatan Udara yang Beringas dan Disegani Dunia, Bahkan Buat Amerika Pikir Berkali-kali Lipat untuk Menyerang

Sherut Avir, angkatan udara bawah tanah ilegal Israel dengan kedok klub terbang

Gridhot.ID - Berawal dari Angkatan Udara yang yang compang-camping menyedihkan dengan jumlah pesawat kurang dari 20 pada tahun 1947, Angkatan Udara Israel kini berkembang menjadi salah satu yang disegani di dunia.

Selama 70 tahun terakhir, Chel Ha'Avir, Angkatan Udara Israel mengklaim telah memperoleh kemenangan udara lebih dari 500 kali melawat jet-jet tempur Rusia.

Bahkan pengalaman perangnya lebih kaya dibanding dengan angkatan udara Amerika Serikat atau Rusia.

Baca Juga: Pernah Dibuat Stress karena Saham PT Garuda Indonesia Anjlok, Sosok Tersebut Kini Justru Resmi Gantikan Ari Ashkara Usai Dicopot Jabatannya, Harta Kekayaan Capai Miliaran Rupiah

Namun untuk menjadi salah satu angkatan udara yang disegani, Israel, merintisnya mati-matian dengan mencari pesawat-pesawat terbang militer dan pesawat angkut di seluruh dunia.

Pada 1947, PBB membagi Palestina menjadi negara Arab dan Yahudi yang terpisah.

Keputusan itu akan berlaku aktif setelah berakhirnya pemandatan Inggris pada 1948.

Baca Juga: Nasibnya Berujung Apes Usai Kepergok Tumpangkan Brompton di Maskapainya, Ternyata Harga Sepeda Hasil Selundupan Dirut Garuda Masih Kalah dengan Milik Sandiaga Uno

Namun perang di antara keduanya pun tak lagi dapat dihindarkan bahkan sebelum tahun 1948.

Orang Arab mulai menyerang permukiman-permukiman Yahudi dan hal itu membuat orang-orang Yahudi percaya bahwa eksistensinya di Palestina hanya bergantung dari diri mereka sendiri.

Dalam sekejap, kesadaran akan pentingnya memiliki angkatan udara menjadi nyata dan mendorong orang-orang Yahudi membentuk Sherut Avir.

Yakni sebuah angkatan udara bawah tanah ilegal dengan kedok klub terbang.

Baca Juga: Sempat Pamitan dengan Ibu Tercinta Lewat Video Call, Duda Satu Anak Ini Memutuskan untuk Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri, Polisi Temukan Tanda-tanda Mencurigakan di Tubuh Korban

Ketika pemandatan Inggris berakhir, para Pemimpin Yahudi pun dipaksa untuk membela Yishuv (penduduk Yahudi di Palestina) dari ancaman Arab.

Periode Proklamasi Kemerdekaan Israel pada 15-29 Mei 1948, kawasan udara Israel benar-benar dipecundangi Angkatan Udara Arab.

Arab memiliki 45 pesawat pemburu, 29 pesawat pembom, 29 pesawat angkut, 8 pesawat terbang ringan dan 20 pesawat latih.

Baca Juga: Suasana Rapat Mendadak Ricuh Tak Terkendali, Dua Anggota DPRD DKI Komisi C Cek-cok Saling Tuduh Bocorkan Materi pada Media, Rapat Terpaksa Diskors hingga Wartawan Diusir Keluar

Untuk menghadapi serangan Arab, Israel hanya memiliki sejumlah pesawat terbang ringan, terutama pesawat penghubung Auster guna mengangkut perbekalan dan korban perang.

Selama periode itu, kekuatan Sherut Avir disusun menjadi tiga skuadron.

Pesawat-pesawat terbang Israel terutama melaksanakan misi-misi dukungan udara untuk membantu para pemukim yang terdesak dan memberi perbekalan.

Terkadang pesawat-pesawat dipersenjatai ringan untuk melancarkan pemboman dengan dukungan darat.

Baca Juga: Tinggal Menghitung Waktu untuk Copot Jabatan Dirut Garuda Indonesia, Keputusan Erick Thohir Sudah Bulat untuk Berhentikan Sang Direktur yang Rugikan Negara Sebesar Rp 1,5 Miliar

Pada 19 Mei, Skuadron Tel Aviv menggembur pasaukan darat Arab dengan memborbardir mereka.

Hal itu menimbulkan demoralisasi di antara orang Arab.

Pada 27 Mei, Sherut Avir tidak lagi eksis kaena Israel resmi mendirikan Angkatan Udara Chel Ha'Avir

Baca Juga: Alami Krisis Ekonomi Usai Di PHK, Pria Ini Nekat Numpang Makan di Kondangan Orang Tak Dikenal, Kabur dengan Tinggalkan Sepucuk Surat Permintaan Maaf, Isinya Bikin Haru Mempelai

Setelah penarikan pasukan Inggris, seluruh pembatasan terhadap imigrasi orang Yahudi ke Palestina pun lenyap.

Bersamaan dengan itu Chel Ha'Avir segera bergerak cepat dan mendapat tiga pesawat angkut bermesin empat Lockhead Constellation dari veteran ambisius Amerika, Al Schwimmer yang ingin mengembangkan industri pelayanan pesawat terbang sipil.

Meski begity, pesawat-pesawat kecil Israel tentu masih bertugas seperti sebelumnya.

Kisah Sherut Avir pun menempatisejarah bagian awal pembentukan Angkatan Udara Israel.(*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Disegani di Dunia, Angkatan Udara Israel Awalnya Compang-camping dan Menyedihkan"